....
......
........."Aku mempercayaimu tae hyung" jawab seseorang tiba-tiba dan membuat taehyung ataupun seokjin menoleh.
"Kookie-ya" ujar seokjin dan taehyung bersamaan karena dilihatnya jungkook mulai berjalan kearah mereka.
"Aku mempercayaimu V hyung, jangan pernah lagi mengatakan kalau kau bersalah karena itu semua bukan kesalahanmu" ujar jungkook dan mulai mendekati taehyung yang menatapnya sendu.
"Mianhae..." taehyung hanya mengucapkan satu kata dan itu sukses membuat hati jungkook terasa sangat sedih.
"Aniya, gwenchana hyung nae arra kau tidak bermaksud membuat kami semua kesal"
Jungkook mulai memeluk tubuh taehyung, ia dapat merasakan tubuh hyungnya ini bergetar hebat menahan tangis ia tau betul bahwa taehyung tidak akan mungkin menangis meskipun seseorang memukulnya ataupun melukai hatinya.
Namun ia mengerti sakarang, hyungnya sudah terlalu lama bertahan hingga tidak dapat lagi membendung tangisannya.
"Hyung mianhae karena aku sangat keterlaluan padamu selama ini, saat ini aku sadar hyung tidak ada yang lebih berharga didunia ini selain hyung" jungkook mengelus pelan tubuh taehyung untuk menenangkannya.
Namun, matanya melebar saat dilihatnya dari pantulan kaca di ruang latihan sesuatu berwarna merah mengalir mengenai kaosnya yang berwarna putih.
Jungkook mengusap matanya kasar hanya untuk memastikan bahwa yang ia lihat hanyalah khayalannya, namun semua yang ia lihat adalah kenyataan.
Taehyung mengerang pelan dan mencengkram bahu jungkook keras, ia tidak bermaksud menyakiti dongsaengnya itu namun rasa sakit itu sangat menyakitkan untuknya hingga ia tidak dapat lagi mendengar ataupun melihat dengan jelas..
"Hyung..."
"Yakkk taehyung-ya ya, neo gwenchana" panik jin dan menangkap tubuh namja itu.
Taehyung merosot dari pelukan jungkook andai saja jin tidak dengan cepat menyangga tubuhnya, jungkook terpaku dan merasa syok atas apa yang ia lihat saat ini.
"V hyung wae geure, hyung jebal katakan sesuatu" panggil jungkook panik dan menepuk pipi hyungnya itu halus seakan ia ingin hyungnya itu cepat merespon.
Namun nihil, taehyung tetap saja mengerang dan mencengkram rambutnya erat bermaksud untuk mengurangi rasa sakit yang bersarang dikepalanya meskipun darah yang mengalir dihidungnya sudah cukup banyak namun seolah kurang menyiksanya sakit itu mulai membuat penglihatan taehyung memudar seolah apa yang ia lihat hanyalah bayangan.
Hingga tanpa berfikir panjang seokjin mengangkat tubuh taehyung untuk membawa dongsaengnya itu kembali kerumah sakit diikuti dengan jungkook yang berjalan mengikuti dari belakang.
.
..
...
.....
.....
...
..
.
Jungkook menangis dalam diam setelah ia keluar dari ruang ICU dimana taehyung dirawat, ia masih tidak percaya apa yang ia dengar barusan bahwa hyungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
diary book (END)
FanfictionKalian bahkan membenciku hyung, kookie.. Geunde, aku tidak mengingatnya meski sedikit. Entah apa yang aku lakukan salah dimata kalin. Bahkan aku bingung, siapa yang menulis catatan didalam DIARY BOOK milikku semua catatan itu tertuju saat kalian mem...