eotthoke (part 8)

9.4K 781 17
                                    


......
...........

Seokjin dengan cepat melepaskan syal yang ia kenakan dan langsung menghambat darah yang menetes melalui hidung taehyung.

Setetes air mata akhirnya jatuh tanpa penghalang...

Dia merutuki dirinya sendiri karena sampai seperti ini pun orang yang ia cemaskan saat ini mulai menatapnya sendu, dengan tatapan yang teduh hingga membuat orang melihatnya akan sangat tersentuh hatinya.

Tae...eotthoke.

Apa kesalahan yang sudah kau perbuat hingga tuhan berlaku tidak adil padamu.
Haruskah kau tetap tegar meskipun semuanya membencimu dan bahkan menjauh darimu.
Apakah kau tidak akan pernah mengeluh kepada semuanya.

Wae...??? Kau sangat sabar menghadapi semuanya bahkan dengan senyummu yang hangat.

"Jin hyung minhae, karena diriku semua member malah marah kepadamu" lirih taehyung.

Seokjin dengan cepat menutup mulut taehyung dan kembali membersihkan darah yang terus saja menetes.

"Jangan bicara tae, apa kau ingin darah ini masuk kemulutmu" tegur jin.

Kapan darah ini berhenti keluar karena ini sudah sangat banyak keluar dari hidungnya.
Apa ia harus kehabisan darah terlebih dahulu agar darahnya berhenti mengalir.

"Hyung gwenchana-yo uljima" lirihnya.

"Aniya tae hyung tidak memangis, hanya saja debu masuk kemata hyung" lirih jin pelan.

Gotjimal.

Taehyung tau bahwa hyungnya itu berbohong bagaimana bisa debu bisa memasuki matanya sedangkan ruangan ini sangat bersih dan tidak ada debu sedikitpun.

Apakah takdirnya harus seperti ini, apa hukuman yang ia dapatkan sesakit ini...

Haruskah ia melihat air mata sang hyung terus mengalir, wae...??? Tuhan berlaku tidak adil padanya disaat ia sudah melakukan segala kebaikan didalam hidupnya dan hukumanlah imbalan yang ia dapatkan.

"Istirahatlah dulu hyung akan mengambilkan obatmu chakaman" ujar jin.

Taehyung mengangguk dan mengambil alih syal yang dipegang jin ia kembali menekan syal itu agar dapat menghambat darah yang mengalir dari hidung mancungnya.

"Akhhh.... Shhhh neomu appo" rintihnya.

Ia tidak dapat menahannya lagi hingga membuat tangannya melepas syal yang ia genggam dan beralih mencengkram kepalanya erat.

Pandangannya mulai mengabur dan mulai berguncang keras seakan ia berada didalam mobil yang berguling.

"Hyung nghhhh... Akhhh...akhhh" rintihnya lagi.

Darah itu terus saja mengalir meskipun sudah cukup banyak, sakit dikepalanya semakin membuatnya tambah menderita ia bahkan tidak tau apa yang harus dilakukan agar sakit itu dapat mereda.

"Omo tae gwenchana" panggil jin dengan cemas.

Namun taehyung tetap tidak meresponnya dan kembali fokus pada sakitnya, ia ingin menyerah saat ini juga namun itu tidak mungkin baginya karena tugasnya belum selesai.

diary book (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang