bogoshipdan...(part 24)

8.8K 679 42
                                    

.

.....

..........

Tidak ada yang dilakukan para member bangtan untuk saat ini, mereka hanya terdiam menatap kosong kelayar televisi yang menyala tanpa terganggu oleh para staf yang sedang sibuk membereskan barang mereka untuk wings tour besok, tidak ada yang bersuara yang terdengar hanyalah suara televisi yang menyala dan juga suara beberapa staf yang berjalan cepat membereskan keperluan untuk seluruh member.

Sejin menatap nanar semua member yang hanya menatap kosong yang ada dihadapan mereka, ia juga tidak ingin mengajak ataupun memaksa mereka untuk pergi dan meninggalkan taehyung yang berada diantara hidup dan mati namun tidak ada yang bisa ia lakukan karena wings tour sudah ada didepan mata mereka.

"Yakk apa kalian sudah beristirahat, palli kita harus bersiap-siap sekarang atau kalian bisa tertinggal pesawat" ujar sejin.

Ia tau bahwa tidak satupun dari keenam namja itu berustirahat dengan cukup karena yang ia tau mereka hanya melamun tanpa beristirahat walaupun hanya sebentar.

"Seokjin-ah ajak semua dongsaengmu, semua keperluan kalian sudah disiapkan" ujar sejin lagi.

"Tae eotthoke hyung, nan musowo" lirih seokjin.

Jimin terisak, sedari tadi namja itu menahan air matanya untuk tidak jatuh namun semuanya sia-sia.
Sekuat tenaga jimin menahan untuk tidak menangis karena ia tidak ingin membuat dongsaengnya jungkook bertambah terisak...
Geunde, semuanya terasa sia-sia dan air mata tetap saja menetes dari mata indahnya.

Seokjin pov.

"Tae eotthoke hyung, nan musowo" lirihku pelan.

Semuanya menatap kearahku disaat aku berbicara dengan sejin hyung, namun semuanya tidak berlangsung lama karena mereka kembali diam dengan tatapan kosong menghadap layar televisi yang menyala
Aku menatap sejin hyung dengan penuh harapan dan aku takut jika kami kembali nanti taehyung sudah pergi meninggalkan kami.

"Hyung kita kembali saja nde kerumah sakit, taehyungie bogoshipo" ujarku.

"Kau fikir aku juga tidak memikirkan keadaannya, aku juga takut kim seokjin... Tapi tidak ada yang bisa kita lakukan karena kalian harus menjalankan tugas kalian sebagai idol dan jangan membuat penggemar kalian semakin kecewa" kesal sejin hyung.

"Bagimana dengan taehyung, dia juga harus menjalankan tugasnya sebagai idol" ujarku sedikit lebih keras.

Sejin hyung terdiam dan tidak lagi menjawab apa yang kukatakan, aku tau dia sudah kehabisan kata-kata untuk membuatku tenang...
Geunde, bisa saja ia menjawabku dengan alasab keadaan taehyung.
Apakah aku terlalu egois..??
Aku hanya ingin tampil lengkap bersama seluruh member terutama kim taehyung.

Wae...?? Tour itu harus bermulai dijepang, alih-alih diseoul, nan wae..?? Keadaan dongsaengku bukannya bertambah baik dan malah bertambah buruk

"Mianhae hyung..." lirihku.

Sejin hyung mendekat dan memegang bahuku lembut, karena kutau bahwa ia mencoba menenangkan diriku.

"Hyung mengerti perasaanmu seokjin-ah. Geunde, kau harus mengerti dan taehyung pasti juga tidak akan suka dengan sikapmu ini" ujar sejin hyung.

Aku menunduk dan terisak pelan dipelukan sejin hyung tidak dapat dipungkiri bahwa hatiku benar-benar sakit saat ini.
Penyesalan terus saja menghantuiku dan perasaan rasa bersalah terus saja berputar difikiranku.

diary book (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang