HATE (part 17)

9.1K 735 78
                                    

...
.....
............

Taehyung memohon pada PD-nim untuk membiarkan ia pulang dan menjauh dari rumah sakit ini, dan entah kenapa rasanya kali ini aku tidak mendukung apa yang ia inginkan.

"PD-nim jebal biarkan aku kembali kedorm nde" lirih taehyung lembut, ia berusaha duduk untuk lebih dekat dengan PD-nim namun niatnya itu tidak tercapat disaat tubuhnya kembali berbaring dan mengeluh pelan sembari memijat punggungnya lembut.

"Kau ingin pulang..?? Astaga lihat keadaanmu taehyung, kau bahkan tidak bisa duduk barang sebentar saja" jawab PD-nim.

Taehyung menatap PD-nim dengan sendu dan akhirnya setetes air mata akhirnya jatuh dari mata indahnya...
Baik aku, jungkook maupun seokjin hyung tidak mampu melihat air matanya itu namun kami juga tidak bisa membiarkan ia pulang karena keadaannya jauh dari kata baik-baik saja.

"Jebal mengertilah tae, tubuhmu masih sangat lemah dan cairan infusmu juga belum habis" ujarku.

"Ini sudah infus yang kedua hyung dan aku tidak ingin kalian menambah infus untuk ketiga kalinya" lirihnya.

"Yakk jika kau terus seperti ini apa kau fikir kesehatanmu akan membaik, apa kau tidak pernah berfikir untuk tanggung jawabmu sebagai seorang idol dan apa kau tidak pernah memikirkan apa yang dirasakan penggemarmu kalau mengetahui keadaanmu yang sedang sakit... Kami melakukan semua ini untuk kesembuhanmu kim taehyung, tidakkah kau mengerti itu" kesal PD-nim dan membentak taehyung keras.

Taehyung menundukan kepalnya lesu sembari mencengkram selimutnya erat.
tidak ada yang bisa membantah apa yang dikatakan CEO bighit ini, karena bila ia sudah memutuskan maka susah bagi siapapun untuk mengubah keputusan yang sudah ia katakan.

Aku sungguh merasa kasihan pada taehyung.
Geunde, aku sangat menyetujui saran bang PD-nim karena kesehatannya yang paling utama sekarang.
Kami semua tidak ingin mengambil resiko terburuk yang akan terjadi, cukup sebuah penyesalan dan tidak akan mengulang kesalahan untuk yang kedua kali.

"Arraseo...setelah infus ketiga aku akan membiarkanmu pulang kedorm. Geunde, kau harus menuruti semua yang dikatakan seokjin bila kesehatanmu kembali memburuk jangan salahkan aku bila aku harus membawamu kembali kerumah sakit ini dengan cara paksa" ujar PD-nim.

Aku menatap PD-nim dengan berbagai macam pertanyaan yang berputar dikepalaku.

Ini kali pertama aku melihatnya menangis....
Ini kali pertama aku melihat ia memohon kepada anak didiknya.
Dan ini kali pertama ia mengalah dan menuruti permintaan seseorang, bahkan matanya memerah sampai sekarang.

"Jeongmal-yo jinja...???" tanya taehyung cepat.

PD-nim mengangguk cepat, ia tersenyum sembari mengusap kepala taehyung lembut dan membuat taehyung memeluk tubuhnya yang lumayan gempal.

"PD-nim andwe, taehyung tidak boleh keluar dari rumah sakit ini dan dia harus tetap disini agar bisa mendapatkan perawatan dengan intensif" ujar seokjin hyung berusaha mengubah keputusan PD-nim.

"Gwenchana bila itu kemauannya ahjussi hanya ingin mengurangi beban fikirannya agar sel kanker itu tidak berkembang semakin banyak didalam otaknya" lirih PD-nim sembari mengelus kepala taeyung lembut membuat taehyung yang ingin membantah seokjin hyung terdiam karena hal yang dilakukan oleh PD-nim.

"Arraseo..." jawab seokjin hyung pelan hampir tak terdengar.

.

.

Author pov

Taehyung menatap ketiga namja yang sedang duduk santai menghadap televisi sembari memakan makanan ringan yang sudah tersedia diatas meja.

diary book (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang