flashback (part 13)

8.9K 736 38
                                    

...
.....
.......

"V hyung..." panggil jungkook keras saat dilihatnya taehyung keluar dari lift.

Taehyung menatap jungkook heran dan mulai menoleh kebelakang menebak kalau mungkin saja orang lain yang dipanggil oleh namja yang ada dihadapannya ini.

"Hyung neo gwenchana...???" tanya jungkook lagi.

Taehyung semakin dibuat bingung karena namja yang memanggilnya dengan panggilan V tadi sudah berdiri dihadapannya dan malah menanyakan keadaannya.

"Nae-ya..??" tanya taehyung bingung sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Ahh aniya taehyung bila kau setuju V akan menjadi nama panggungmu kalau kita sudah debut nanti, kami disuruh bang sihyuk PD-nim untuk menjemputmu" ujar jin angkat suara.

Jungkook baru sadar kalau hyungnya itu benar-benar melupakannya lagi, ingin rasanya maknae bangtan itu menangis namun semua air matanya tidak akan mungkin merubah segalanya dan akan semakin membuat hyung aliennya ini bertambah bingung.

"Ahhh joha, V nama yang singkat namun aku menyukainya hmmm...??"

"Seokjin kau bisa memanggilku seokjin hyung dan ini jungkook sang maknae" ujar jin tersenyum lembut seolah menjawab apa yang difikirkan taehyung sekarang.

"Ahh nde gomawo seokjin hyung, jungkook-ssi" senyum taehyung lembut.

"Kajja hyung kita kedorm, aku sudah menyiapkan segalanya" ujar jungkook senang sembari menggandeng tangan taehyung lembut.

.

.

Senyum dibibir taehyung terus saja menghiasi diwajahnya yang pucat entah apa yang ia fikirkan saat ini namun ia sangat bahagia sekarang.

"Waeyo taehyung-ah dari tadi hyung lihat kau terus tersenyum" tanya jin sembari matanya terus fokus pada jalan karena ia sedang mengemudikan mobil untuk pulang kedorm.

"Aniya hyung aku masih tidak menyangka bahwa semua ini bukan mimpi dan sebentar lagi aku akan memenuhi janjiku untuk mengabulkan mimpi eommaku menjadi seorang penyanyi dan semoga saja aku akan debut dalam waktu yang singkat bersama kalian " jawab taehyung.

Seokjin pov

Semua mimpimu itu sudah menjadi kenyataan tae-ya dan eommamu sudah sangat bahagia disana bersama appa dan dongsaengmu.

Tidak bisakah kau tetap bersama kami dan jangan memikirkan keluargamu lagi, entah aku berfikiran sangat egois.
Namun yang pasti hyung tetap ingin melihat senyummu dan terus bersama denganmu.

Tidak masalah jika kau melupakan segalanya..
Nan jebal jangan lupakan hyung.
Dosa yang ku perbuat haruskah kau juga yang menanggungnya.

"Ahhh geure-yo, tidakkah eommamu sudah bahagia memiliki putra sepertimu tae" ujarnya.

"Aninde hyung, karena eomma selalu saja peduli pada dongsaengku karena ini dengan cara apapun aku harus debut dan bisa membuat eomma juga memperhatikanku, geunde aku tidak iri pada dongsaengku hyung hanya saja aku juga ingin eomma juga berlaku adil padaku" lirihnya.

diary book (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang