.
...
......."Kalian temani taehyung, hyung akan pergi kedorm sebentar" ujar sejin.
Semunya mengangguk dan berjalan menuju ruang cheomoteraphy dimana taehyung berada, sejin melangkah dengan cepat namun tangan kanannya ditahan oleh seokjin yang tidak ikut bergabung untuk menjaga taehyung dan malah menatapnya dengan penuh harapan.
"Hyung andwe..." lirih seokjin sembari menggelengkan kepalanya lemah, ia tau apa yang akan dilakukan managernya itu dan kim sejin tidak akan pernah bisa menahan amarah meskipun sedikit.
"Hyung tidak bisa membiarkan mereka terus-menerus memperlakukan taehyung seperti ini jin-ah, apa kau ingin membunuh dongsaengmu dengan perlahan" geram sejin.
Seokjin menggeleng ia hanya ingin memenuhi janjinya pada taehyung dan sejin juga sudah berjanji pada taehyung untuk merahasiakannya, dia tidak ingin sejin menyakiti hati taehyung dengan memberitahukan keadaannya pada yon-gi, namjoon ataupun jimin.
"Lepaskan hyung..." teriak sejin lagi.
"Aniya hyung, jebal-yo bukankah kau sudah berjanji pada taehyung dan aku tidak ingin taehyung kecewa padamu nantinya"
"Gwenchana, karena taehyung hanya akan kecewa pada hyung dan bukan kalian jadi lepaskan tangan hyung, karena hyung sudah tidak tahan lagi dengan apa yang sudah mereka lakukan,semuanya sudah melewati batas KIM SEOKJIN" ujar sejin ia menekankan suaranya diakhir kata.
Seokjin hanya terdiam sembari melepaskan genggaman tangannya pada sejin secara perlahan, ia tidak akan pernah bisa menahan sejin karena ia tau managernya itu sangat keras kepala...
Namun ia sangat takut sejin akan membuat kesalahan dengan memukul ketiga dongsaengnya yang sungguh tidak sepenuhnya bersalah, ia tau jika saja ia terlambat mengetahui keadaan taehyung bisa saja ia akan lebih parah melakukan hal yang diluar dugaan pada dongsaeng aliennya itu yang sekarang sedang berbaring didalam ruang chemo melawan penyakit kankernya.Namun seokjin bernafas lega saat dilihatnya. Bang sihyuk PD-nim berjalan dengan tergesah-gesah diringi dengan sungdeuk ssaem yang berjalan mengikutinya menuju kearah kami.
Sejin terdiam melihat sihyuk berjalan dihadapannya, ia hanya membungkukan badannya memberi hormat pada sihyuk dan menatap sihyuk dengan mata yang memerah.
"PD-nim tahan sejin hyung, dia ingin menemua yon-gi dan yang lainnya" ujar seokjin, ia berlari menghampiri sejin dan juga kedua namja yang baru datang tadi yang sekarang sudah berdiri dilorong rumah sakit.
"Waeyo...??? Apa terjadi sesuatu" tanya PD-nim.
"Ada yang memasukkan obat pencuci perut kedalam makanan taehyung, dan aku yakin bahwa diantara yon-gi, namjoon ataupun jimin yang pasti memasukkannya" jawab sejin.
Sihyuk membulatkan matanya lebar terkejut dengan apa yang dikatakan stafnya itu, ia tidak pernah berfikir bahwa idol yang ia bina bisa melakukan hal menjijikan seperti itu dan terlebih lagi kepada sesama anggota grupnya sendiri.
"Maldo andwe...???"
"Aniya sejujurnya aku setuju dengan apa yang dikatakan sejin, dalam beberapa tahun terakhir sikap mereka bahkan jin, hoseok ataupun jungkook selalu menjauh dari taehyung entah apa yang terjadi dulu aku tidak tau apapun namun sekarang aku sudah mengetahui segalanya apa alasan mereka membenci dan menjauhi taehyung" ujar sungdeuk.
"Mereka merasa bahwa taehyung selalu membuat masalah dengan sengaja dan dengan cepat melupakan kesalahan yang dibuat. Geunde, taehyung tidak dengan sengaja melakukan itu bahkan aku sempat marah padanya dan membuat yang lain malah menyalahkannya" ujarnya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/107108913-288-k343527.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
diary book (END)
FanfictionKalian bahkan membenciku hyung, kookie.. Geunde, aku tidak mengingatnya meski sedikit. Entah apa yang aku lakukan salah dimata kalin. Bahkan aku bingung, siapa yang menulis catatan didalam DIARY BOOK milikku semua catatan itu tertuju saat kalian mem...