13

123 14 4
                                    

Evelyn turus berlari dan diikuti oleh teman-temannya dan juga Harry.
Namun, sepertinya Harry terlambat mengejar Evelyn dan dia pun tidak tau kemana Evelyn pergi.
Harry berhenti sejenak, karena kini nafasnya mulai terasa sesak.
Harry tetap berusaha mencari Evelyn, dia memutuskan untuk pergi menuju kelasnya Evelyn.
Saat tiba di kelas, dia tidak melihat sosok gadis yang dia cari, bahkan kini tas dan semua peralatan belajar gadis itu pun sudah tidak ada di meja.
Dia mengalihkan pandangannya ke meja teman-teman gadis itu, dan hasilnya sama dengan meja gadis yang dicari Harry.
Meja itu sudah kosong tanpa sebatang peralatan sekolah.

"Mr. Harry, kau mencari ku yaa ?" ucap Clara.
"Clara, apa kau melihat Evelyn pergi kemana ?" tanya Harry.
"Aku tidak tau dan aku tidak peduli kemana dia pergi, Mr. Harry. Lebih baik, aku saja yang kau cari bukan Evelyn. Aku siap menemani mu, Mr. Harry " ucap Clara sambil menyentuh wajah Harry.
"Stop, Clara ! Bersikap sopanlah denganku. Aku ini guru mu !" ucap Harry yang berhasil membuat Clara sedikit kaget.

Harry memilih untuk pergi meninggalkan Clara.

"Lihat saja, Harry. Suatu saat nanti, aku akan meluluhkan hatimu dan membuat kau membenci Evelyn " ucap Clara dalam hati.

Harry memutuskan untuk pergi ke ruangannya. Saat dia ingin menuju ruangannya, tak sengaja dia berpapasan dengan supir Evelyn, paman Grey.

"Maaf, pak. Apa kau supirnya Evelyn ?" tanya Harry.
"Yaa,,,tuan. Saya supir pribadi non Evelyn. Ada apa memangnya ?" tanya paman Grey.
"Ohh,,,tidak-tidak. Saya hanya ingin bertanya saja. Kalau begitu saya permisi dan terima kasih " ucap Harry.
"Sama-sama tuan " ucap paman Grey.

Paman Grey pun pergi meninggalkan Harry namun, Harry masih berdiri di tempatnya.

"Jika supirnya masih disini, berarti Evelyn masih berada di sekitar sini. Aku harus mencarinya " ucap Harry dalam hati.

Harry bergegas ke ruangannya untuk mengambil hp nya yang tertinggal didalam sana.

Harry menatap heran dengan wanita yang sedang berdiri di depan pintu ruangannya.
Yaa,,,dia Taylor.


"Apa yang kau lakukan di depan ruangan ku ?" tanya Harry datar.
"Aku hanya ingin memastikan mu. Apakah kau baik-baik saja ? Aku tidak mengerti mengapa saat kita di rooftop sana kau tiba-tiba langsung berlari dan meninggalkan ku diatas sana " ucap Taylor seolah-olah dia tulus peduli dengan Harry.
"Aku baik-baik saja dan kau tidak perlu tau apa yang terjadi dengan ku saat ini. Lebih baik kau minggir dari depan pintu ku, karena aku ingin masuk " ucap Harry dengan nada dingin.
"Tapi,,,bukankah kau sudah memaafkan ku tadi ?" tanya Taylor.
"Aku memang sudah memaafkan mu dan bukan berarti kau harus tau apa yang sedang terjadi dengan ku " balas Harry.

Kriinngg...kriinngg...kriinngg...

Bel berbunyi tanda waktu istirahat habis. Kali ini, Taylor akan mengajar di kelas 12A. Yaa,,,kelas Evelyn dkk.


"Oke, maafkan aku. Dan, sekarang aku akan mengajar di kelas. Sampai jumpa, Harry " ucap Taylor sambil menepuk pundak Harry.


Harry langsung masuk ke dalam ruangannya.


That Teacher Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang