22

108 8 17
                                    

Cahaya masuk melalui kaca jendela kamar Helena. Dia mengerjapkan matanya beberapa saat lalu dia menguap.

"Huuaamm..." Helena menguap.

Dia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamarnya. Lalu dia menggaruk-garukkan kepalanya yang terasa gatal.
Dia merasa seperti melupakan sesuatu hal. Helena pun membenarkan posisinya menjadi bersandar dengan tembok. Helena terbengong sesaat dan mengingat-ingat apa yang telah dia lupakan.

1 menit...
2 menit...
3 menit...

"Astaga...!" teriak Helena yang sudah berhasil mendapatkan ingatannya.

Helena segera mengambil ponselnya yang dia letakkan di nakas disamping tempat tidurnya. Lalu, dia mulai menekan nama Natasha di kontak ponselnya.

Tutthh...tutthh...tutthh...

"Hallo. Ada apa ? " tanya Natasha dari sebrang telpon sana.
"Astaga..., Natasha maafkan aku. Semalam aku tidak bisa menemani mu di rumah sakit sana " ucap Helena dengan penuh permohonan.
"Hahaha..., kau ini. Sudahlah biasa aja. Lagian semalam sudah ada Evelyn dan Zayla. Dan.., oh iya ! Semalam Niall dkk juga ada disini " balas Natasha dengan suara yang terdengar sedikit tertawa.
"Hah...? Untuk apa mereka disana ?" tanya Helena yang terkejut.
"Semalam Lottie telah siuman. Jadi, mereka berada disini. Dan, aku tak sengaja bertemu dengan Liam saat aku duduk di taman yang ada disini " ucap Natasha penuh penjelasan.
"Ohh, seperti itu. Lalu, bagaimana keadaan ayah mu sekarang ?" tanya Helena.
"Keadaannya sekarang sudah lebih baik dan dia sudah di pindahkan ke ruang perawatan dan polisi sedang menyelidiki kasus kecelakaan ayah ku ini " jelas Natasha kepada Helena.

Helena mengangguk.

"Ohh,, syukurlah. Dan, apa kamu nanti masuk sekolah ?" tanya Helena.
"Sepertinya tidak. Aku malas ke sekolah sekarang, hehehe " jawab Natasha.
"Yayaya.., yasudah kalau begitu aku mau menyiapkan bahan-bahan untuk tugas yang Mr. Harry berikan " ucap Helena.
"Ohh iya. Kreasi minuman kan ? " tanya Natasha.
"Yaa... kalau begitu aku matiin yaa telponnya. Byee..." ujar Helena lalu dia langsung mematikan telpon.

Tuth...tuth...tuth...

Helena turun dari kasurnya lalu dia berjalan mengambil handuk dan kemudian dia pergi mandi.

*Di Rumah Kim*

Tokk...tokk...tokk...

"Nona Kim...Bangunn..!! Ada tamu yang mencari nona dibawah " ucap pembantunya Kim sambil mengetuk pintu kamar Kim.

"Huamm..." suara Kim yang sedang menguap di dalam kamar lalu dia berjalan menuju pintu kamarnya.

"Ada apa bi ?" tanya Kim ketika dia sudah membuka pintu kamarnya.
"Non, ada tamu yang mencari non dibawah " ujar pembantunya Kim.
"Emm., tamu ? Siapa yang pagi-pagi seperti ini sudah mencari ku ?" Kim malah balik bertanya.
"Nyonya Azalea yang ingin bertemu dengan e-non " ucap pembantunya Kim.
"Hah ? Tante Azalea ? Mau ngapain yaa dia nemenui aku sepagi ini ? Tumben banget " ucap Kim.
"Mana bibi tau, non. Lebih baik, non segera temui nyonya Azalea. Bibi mau masak lagi yaa " balas pembantunya Kim.
"Eh, bi..bi.. Mom sama dad udah berangkat kerja ?" tanya Kim.
"Sudah non " balas pembatunya Kim.
"Ohh,, yaudah dah. Bilang sama tuh tamu, suruh tunggu sebentar ya. Aku mau cuci muka dulu " ucap Kim lalu dia langsung masuk ke kamarnya lagi untuk cuci muka.

That Teacher Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang