baper...
jika berujung pada perasaan yang bukan semestinya
menelusuri jejak pagi yang masih berkabut
mengheningkan suara hingga batas waktu yang takkan pernah tersebut.
if u call me right now...
berulang kali ku cerna kata – kata yang masih ada "pengharapan"
yang seharusnya dibuang jauh
dan seharusnya juga sudah tak diinginkan lagi..
kenapa masih berharap?
kenapa masih cinta?
kenapa masih enggan meninggalkan?
padahal KAU BUKAN SIAPA – SIAPA.
semestinya hati juga punya malu
ketika suatu waktu tak ada lagi namamu
atau tentangmu yang singgah pada hatinya.
dan dia sudah tak mengharapkanmu
seharusnya menjauh...
jika jelas sadar kau tak pernah dianggap apa – apa.
seharusnya kau juga merasa
kalau dia juga sudah hilang rasa.
berjanjilah pada dirimu..
kenapa masih mengharapkan apa yang bukan jadi tempatmu?
berjanjilah bahwa kau juga melakukan hal sama
biar dia merasa jika mencintai tanpa dianggap bagaimana rasanya.
apa belum cukup kata sayang jelaskan semuanya?
apa belum jelas bagaimana hati ini memprioritaskan dia
pada hal yang semestinya bukan miliknya?
sadar... lalu bangkit dan pergi.
jangan berkata apapun.
jangan ucapkan apapun.
kau sudah tak ada artinya lagi.
anggap semuanya sudah selesai dan kau sudah waktunya menutup hati.
Call Me Right Now...
Dont call me anytime.
see u..
i will let u go from my life right now!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PUISI
Poetryjika sebuah hati tak bisa mengungkap dengan lisan maka tulisan adalah media yang jujur untuk menjelaskan apa yang dirasakan Ig : SABDARINDU2 disana juga banyak puisi sama quotes
