Tak mustahil bagiku untuk mengakhiri
Apa yang sudah ku mulai meski begitu aku cintai.
Tak kusangka akan semudah ini
Menghitung mundur denyut cinta yang tak beraturan adanya
Dan kini sudah selesai tanpa adanya lagi cerita.
Ku sangka membagi rindu akan sangat mudah
Jika sudah ku biasakan bersama dengannya.
Kini ku hapus perlahan dan menghapus ingatan bersama
Seperti aku menelan obat terlarang.
Gila sebentar..
Lalu tersadar, sakit kembali yang ada.
Tersenyumlah untuk hidupmu sendiri
Ketika pelangi hadir sekejab lalu pergi
Dan cinta yang mati matian ku banggakan
Juga akan berakhir tragis seperti kematian.
Dan ketika ku bertahan pada cintanya
Rasanya akan semakin sekarat.
Hidupku tersayat,
Dan menangis sejadi jadinya ketika ingat.
"Cintailah sebisaku dan semampuku"
Adalah cinta yang akan ku berikan seluruh hidupku.
Jika harus menunggu,aku akan sabar
Dan aku akan menunggu sampai ia sadar
Tapi dia tak pernah ingat jika aku menunggu.
Dan aku..
Mati perlahan ketika ia sudah kembali mengingatku.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PUISI
Poesíajika sebuah hati tak bisa mengungkap dengan lisan maka tulisan adalah media yang jujur untuk menjelaskan apa yang dirasakan Ig : SABDARINDU2 disana juga banyak puisi sama quotes
