Sejenak,
Aku menatap kebelakang
Dimana ada aku dan kamu
Yang pernah saling cinta.
Merajut mimpi,
Dalam balutan realita tanpa cela.
Aku mengerti..
Bahwasanya dunia percintaan yang melibatkan jarak
Rawan dengan pertengkaran.
Aku faham dan rasanya seperti sebuah sarapan.
Tapi tidak,
Ketika keegoisan salah satu dari kita ikut campur
Dan ingin didengar.
Rasanya tak adil dan kita sama sama menyerah.
Sungguh disayangkan..
Ketika sebuah jarak dijadikan alasan untuk saling meninggalkan.
Aku lelah,
Tapi aku tak mengakhiri.
Aku tau rasanya dikhianati ketika jarak terpisah.
Dan kau bercinta dengan yang lain sebelum kata putus itu terucap.
Sungguh payah.
Ingin menangis tapi gunanya apa?
Kau juga sudah dinodai oleh tangan lain,
Saat aku mati matian menjagamu..
Kau sudah menyerahkan dirimu,
Hanya sekedar penasaran bagaimana nafsumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PUISI
Поэзияjika sebuah hati tak bisa mengungkap dengan lisan maka tulisan adalah media yang jujur untuk menjelaskan apa yang dirasakan Ig : SABDARINDU2 disana juga banyak puisi sama quotes
