Kita penikmat senja yang berkejaran dengan waktu.
Penikmat senja dengan masalah yang berbeda..
Dari waktu yang hilang ditelan malam,
ku masih memandang langit dengan warna jingga yang semakin gelap.
Apakah kisah kita akan segelap malam?
Sedang tanganmu juga tergenggam erat di ruas jari jariku.
Menikmati angin sore yang semakin dingin meniup rambut wangimu..
Kita masih memandang langit dengan bahu yang kau sandarkan.
Sunset yang pelan pelan pulang ke peraduan malam.
Aku enggan melepasmu,
Aku enggan membuatmu jauh jauh dari sisiku.
Batinku rapuh, dan dirimu aku masih butuh..
Dengan sangat, ku sangat sangat butuh.
Tolong, tetaplah disini.
Tolong jangan pergi lagi.
Meski kita sudah tak lagi memiliki hubungan
Aku masih menganggapmu satu satunya yang membuatku bertahan dari keterpurukan.
Aku masih mengganggapmu segalanya..
Dan malam sudah dataang.
Biarlah ku lepas engkau pulang.
Pulang seperti kenangan kita yang hanya aku saja merasa.
Selamat jalan sayang,
Tenanglah disana.
Ku sayang engkau selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PUISI
Poetryjika sebuah hati tak bisa mengungkap dengan lisan maka tulisan adalah media yang jujur untuk menjelaskan apa yang dirasakan Ig : SABDARINDU2 disana juga banyak puisi sama quotes
