KALA HUJAN SENJA

225 4 0
                                    

Aku hanya setitik air ketika hujan datang kala senja.
Tertinggal pada jendela kamarmu yang gelap.
Aku hanya sebutir debu di lantai kamarmu yang sering kali kau lewati,
Sering kali kau acuhkan
Dan memang aku tak terlihat olehmu.

Aku,, sering kali kau acuhkan,
Menganggap semuanya ada bagiku,
Tawa dan kehadiranmu bagai nyawa untukku.
Namun mengapa aku bagai hantu bagimu?
Tak kasat mata olehmu
Namun tetap menungguimu hingga engkau sadar,
Aku selalu ada disampingmu.

Mengapa demikian?
Mengapa hanya aku yang berpetualang dengan cinta tanpa ada balasan?
Mengapa hanya aku yang terlalu susah payah mengejar,
Dan engkau..
Tak pernah peka aku berbagi rasa hanya untukmu dan hanya denganmu.

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang