Tanyakan pada awan,
mengapa dia begitu cantik dan cerah seperti pribadimu dulu.
Tanyakan pada langit,
kenapa begitu terik
sehingga ku butuh sebuah kaca untuk melihat sang mentari,
sedang hatiku tak seterik itu kala aku terpisah denganmu.
Mungkin, panas sebentar,
Lalu akan redup kembali saat aku lupa bagaimana pahitnya ditinggalkan tanpa alasan olehmu.
Aku murung, namun aku tak ingin murungku jadi sebab senyumku hilang.
Aku titip salam pada awan, agar kau tetap sehat.
Lalu ku tiitipkan hati lewat angin yang akan terus berhembus hingga hatiku akan hilang sendirinya tanpa kau suruh.Di tempatku lahir, aku merajut banyak cinta dari berbagai kota.
Mengenal arti jarak, lalu mengenal arti sabar.
Nyatanya aku sadar, sebuah sabar tak cukup membeli kehangatan sebuah pelukan kala jarak jadi pemisah.
Secinta apapun, jika jarak jadi antara. Kau akan kehilangan dia yg jauh disana.
Dan dia akan memilih hangatnya tubuh baru yang bisa di dekap setiap waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PUISI
Poetryjika sebuah hati tak bisa mengungkap dengan lisan maka tulisan adalah media yang jujur untuk menjelaskan apa yang dirasakan Ig : SABDARINDU2 disana juga banyak puisi sama quotes