Tuhan,
Ku biarkan lara ini mengendap bersama ribuan ribuan cinta yang dulu pernah ada.
Ku biarkan ia menghilang dengan sendirinya.
Meskipun terkadang ku tak sanggup menjelaskan pada hatiku mengapa seperti ini akhirnya..
Ku sudah menghapus benci sedalam mungkin kemana ia akan mengakar.
Namun melupakan salah, ku yakin tak semudah ku memulai cinta di awal seperti awal aku mencintainya.
Tiada yang dipersalahkan lagi.
Atau mengulik latar belakang yang tak ada penjelasan.
Memang kisahku bukan skripsi untuk ku persembahkan pada masa depan,
Tapi biarlah ku simpan.
Sementara ku belum mampu.
Ku tak ingin membuka hati untuk lain orang.
Mencintainya terlalu besar
Ku terluka sehebat aku mencintainya bahkan lebih.
Sudah berkali kali ku membuka hati,
Nyatanya aku gagal lagi melupakannya yg sudah bersemayam di hati paling dalam
Dan yang paling membuatku rapuh,
Ku sering merindukan kisah kita sedang dia sudah medapatkan cinta baru dan dia sudah lupa dengan seseorang yang bertahun tahun mencoba membahagiakannya di masalalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PUISI
Puisijika sebuah hati tak bisa mengungkap dengan lisan maka tulisan adalah media yang jujur untuk menjelaskan apa yang dirasakan Ig : SABDARINDU2 disana juga banyak puisi sama quotes
