07

984 206 30
                                    


Bukan Daehwi namanya jika ia tidak antusias terhadap segala hal.

Terbukti dengan bagaimana ia menarik--secara paksa Guanlin untuk bergabung dengan anggota asrama lain dibawah sana memakan pizza pemberian Hyungseop.

Guanlin sudah mengutuk Daehwi secara terus-menerus dalam hatinya sedari tadi, tapi ia tak bisa bertingkah lebih.

Pasalnya sejak Guanlin menuruni anak tangga, ada sepasang mata yang terus memperhatikan pergerakannya dengan tatapan yang-oh kenapa terlihat lugu sekali ekspresi Hyungseop.

"Hai, sunbae" sapa Daehwi pada Hyungseop yang lantas segera tersenyum.

Sok akrab sekali-batin Guanlin seraya menggerlingkan kedua matanya melihat tingkah Daehwi.

"Kalian tidak bergabung?" ujar Hyungseop sambil mengarahkan dagunya kearah kerumunan pria kelaparan yang tengah menyantap pizza.

"Sebenarnya sedari tadi aku sudah ingin bergabung tapi kawanku yang satu ini merasa malu--"

"Aku bilang aku sudah kenyang!"

Guanlin jadi berteriak tanpa sadar, membuat Hyungseop sedikit terkejut dengan nada bicara pria jangkung tersebut.

Bukan itu maksud Guanlin.

Ia hanya ingin menghentikan Daehwi dari bicaranya yang tak memiliki rem.

Daehwi nampak berpikir sejenak, si jangkung bodoh disampingnya itu malah membuat suasana menjadi canggung.

"Ah sunbae, kau sudah mengenalku kan?" Daehwi dan kepercayaan dirinya.

Hyungseop mengangguk mantap

"Daehwi? yang sering mencari Samuel ketika kami sedang latihan kan?"

Dan Daehwi hanya menampilkan cengiran khas-nya yang membuat Guanlin ingin melemparkan semangkuk penuh kaki ayam kearah pria disampingnya ini.

"Kalau dia kau pasti belum tau kan?"

Daehwi menunjuk Guanlin.

Dan Hyungseop mengangguk lagi, namun kali ini gerakannya tak terlalu jelas.

"Ahn Hyungseop"

Tanpa aba-aba, pria manis itu mengulurkan tangannya kearah Guanlin.

1 detik


2 detik



3 detik



Tangan Hyungseop belum juga mendapat sambutan, membuat Daehwi menyikut Guanlin yang malah nampak seperti kehilangan jiwa-nya.

Guanlin mengepalkan tangan.

Entah sejak kapan tangannya terasa jadi berkeringat seperti ini, bagaimana jika nanti bersalaman dengan Hyungseop pria itu merasakan tangan Guanlin yang berkeringat? pikiran itu terus berkecamuk dalam benak Guanlin.

"Lai Guanlin"

Hingga akhirnya hanya menyebutkan nama yang dapat Guanlin lakukan.

Membuat Hyungseop dengan gerakan kikuk menurunkan tangannya lagi, memajukan sedikit bibirnya tanda ia merasa kecewa dengan respon Guanlin.

.

Boleh tidak jika Daehwi ingin membunuh Guanlin?

Nilai akademikmu bagus tapi tingkahmu bodoh kuadrat - Daehwi to Guanlin.







TBC

Gue masih ga tenang nunggu hari Jumat, final oy final! GuanSeop harus debut bareng pokoknya, tar gue ilang inspirasi kalau salah satu dari mereka ga debut😭😭

Stalkernya Hyungseop [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang