Enjoy.. 😙😊
Aku tunggu respon kalian..
Hensho my readersku ..Jiyong POV
Jaejoong dan bom terus menambahkan minuman pada gelasku. Entah berapa botol aku habiskan malam itu. kiko sedari tadi bersorak menyemangatiku untuk minum. Ya, memang malam itu tim Seoul tidak memiliki agenda apapun makanya kami bebas berpesta seperti ini.
Tapi aku tidak bisa berdiam lama-lama disini, karena kalau aku tetap disini bisa-bisa mereka memaksaku untuk minum lagi. Aku sudah tak sanggup lagi minum. Aku sudah mual, ingin muntah. Tenggorokanku sudah panas.
"sepertinya aku harus pulang!" kataku pada mereka semua.
Kiko memegang tanganku, "jiyong.. kenapa kamu gak nginep disini aja? Yang lainnya juga bakalan nginep kok!"
Aku menggeleng.
"no, thanks," aku memaksa ingin pulang, walau dilihat dari wajah yang lainnya sangat kecewa.
"kamu mabuk, jiyong! lebih baik kamu nginep aja disini!" bom menambahkan, tapi aku bersikeras ingin pulang.
Aku tidak ingin diam disini. Entah kenapa, aku mendapat firasat buruk jika aku masih tetap berada disini. Lagipula besok aku harus sekolah.
Aku pamit tanpa memperdulikan protes dari mereka.
Aku menarik napas dalam-dalam dan membuka mataku lebar-lebar lalu kedua tanganku kutamparkan pada pipi. Ini kulakukan supaya aku bisa cepat sadar. Setelah aku yakin, aku cukup sober untuk menjalankan motor, aku langsung melesat meninggalkan parkiran rumah kiko.
Ketika aku sampai di depan apartment. Perutku bertarung ingin dikeluarkan.
Shit! Kali ini perutku sudah tak bisa di kompromi. Setengah mati aku berjalan ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi yang ada dalam perutku.
Setelah beberapa kali aku keluar masuk kamar mandi akhirnya perutku tenang juga. Aku membaringkan diri di ranjang dan menutup mata.Hah!!
Aku tidak pernah semabuk ini. mereka semua memiliki perut apa sehingga tahan minum sebegitu banyak?Aku sangat malas untuk mengganti baju dan bahkan membuka sepatu pun aku tidak ada tenaga lagi. Saat ini, aku hanya ingin tidur. Tapi ketika mataku tertutup bayangan tatapan dingin wanita itu menghampiriku. Aku membuka mata dan menatap langit-langit.
Aku menggeleng dan mencoba tidur kembali, tapi lagi-lagi dia muncul. Aku tidak paham, padahal aku tidak ingin melihatnya lagi.
Ternyata, aku bohong jika aku katakan aku tidak ingin melihatnya lagi.
Ke esokan harinya.
Pagi itu di kelas, aku duduk di kursiku sambil menunggu, bukan menunggu bell masuk tapi menuggunya. Tapi sekian waktu berlalu wanita yang kutunggu itu tidak muncul-muncul. Aku menjadi sedikit cemas. Biasanya wanita itu selalu datang sebelum aku, tapi kali ini sampai bell masuk pun aku masih belum melihatnya datang.
Apa dia telat?
Aku menggeleng-geleng, kenapa aku masih peduli. Lupakan!! Dia tidak penting!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Glory Of LOVE {Complete💙}
FanfictionDARAGON HIS AND HER SECRET Dia hanya seorang gadis. Gadis yang butuh ketenangan. Dia hanya seorang manusia. Manusia yang ingin menyendiri. Dia bukan wanita aneh. Bukan mengucilkan diri dari dunia, tapi hanya ingin menghindari kecaman dunia. Dia buk...