Happy reading 😉😚
Enjoy dan jangan lupa di vomment 👍👍Dara POV
Semester pertama tingkat keduaku telah usai. Yang dinanti-natikan pun datang, yaitu liburan panjang.
Aku berkaca di cermin lalu menatap foto omma. Banyak yang sudah terjadi selama ini, dan aku boleh jujur itu semua membuatku sangat rindu kepadanya. Apa dia sehat? Apa dia makan teratur? Apa ada yang mengurusnya?
Dengan perasaan ini, maka aku putuskan untuk pergi mengunjungi omma. Rumah sakit Incheon. Ya walau jauh, aku tidak peduli. Aku sangat ingin melihat wajahnya. Aku sudah menitipkan kamar ini kepada penjaga pemukiman. Kukira aku akan menghabiskan paling lama 2 hari disana.
Aku sudah siap, semua barang-barang yang kubutuhkan sudah lengkap berada pada tasku. Aku mengunci pintu dan berjalan ke depan.
Aku termenung ketika tiba di depan gang, aku melihat seseorang keluar dari sebuah mobil berwarna hitam. Tiba-tiba otakku melakukan refresh sendiri terhadap ingatanku dan aku baru ingat jika hari ini adalah D-Day FestSkul di sekolahku. Kulihat dia tersenyum saat melihat aku sudah berada didepan gang seakan menyambutnya.
Dia mengenakan kemeja putih, lengan panjang digulung sampai siku, satu kancingnya terbuka, dia juga memakai jeans dan sepatu casual yang sangat simple tapi sangat menawan. Aku menggeleng, dia niat sekali, aku yakin kamarnya sudah berantakan hanya untuk memilih baju itu. Pintar sekali merebut perhatian wanita. Dia berpenampilan seperti berkata "today, I'm ready to kill thousands girl!!"
Aku menggeleng lalu melanjutkan berjalan ke depan mencari taxi. Ketika jarak kami dekat dia berkata.
"tadi aku mau jemput kamu ke dalam, tapi kamu udah kesini."
Aku mengangguk kecil kepadanya lalu menunduk menghindari tatapannya. Kupasang headphone dan berjalan mendahuluinya.
Sudah beberapa bulan ini aku memperhatikan dan aku yakin, sangat yakin kalau aku menghindari matanya aku tidak akan merasa kesakitan. Aku yakin begini karena sudah beberapa kali aku berpas-pasan dengannya namun aku tidak pernah merasakan kesakitan. Beda saat aku melihat matanya, aku langsung merasa kesakitan. Jadi aku putuskan untuk tidak pernah menatapnya.
"..kamu mau kemana?"
Aku berhenti dan melepas headphoneku.
"mau kemana?" tanyaku balik, lalu kulanjut.. "itu bukan urusanmu."
"HAH?" terdengar dari nada suaranya dia seperti kaget setengah mati.
"jangan bilang kamu lupa hari ini ada FestSkul."
Aku masih di tempat tidak berbalik melihatnya tapi aku membalas, "aku ingat."
"lalu kenapa.. maksudku kenapa kamu malah mau pergi begitu saja?"
"aku ingat hari ini adalah FestSkul tapi aku tidak akan pergi kesana."
"bukankah kamu mengajakku pergi kesana?"
Aku ingin tersenyum dan mentertawakannya, oh Tuhan suaranya terdengar sangat menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glory Of LOVE {Complete💙}
FanficDARAGON HIS AND HER SECRET Dia hanya seorang gadis. Gadis yang butuh ketenangan. Dia hanya seorang manusia. Manusia yang ingin menyendiri. Dia bukan wanita aneh. Bukan mengucilkan diri dari dunia, tapi hanya ingin menghindari kecaman dunia. Dia buk...