enjoy guys..
Jangan lupa di comment yaw.. 👍👍👊❤
Oh iya.. Warning Ada scene yang bakalan bikin ilfill siapkan hati dan perasaan hahahaha.. 😂😂Author POV
Tidak ada yang menyadari ada yang berubah dari nada suara omongan dan ekpresi yang ia timbulkan dalam lekuk wajahnya.
Suara percitan ban mobil dan motor melebur bersama kala mereka berusaha berpencar dan melepaskan senapan peluru bergulir kepada mereka. seluruh gedung dan isinya hangus dalam hitungan detik di malam kelam itu.
Misi berat ini begitu mudah bagi tim jiyong. Mereka telah mendapatkan barang yang mereka butuhkan saatnya melenyapkan diri dan cepat menghilangkan jejak.
Sudah 5 hari setelah dia melesat pergi, kabar dara memang baik-baik saja tapi jiyong yang kali ini sedang tidak baik-baik saja. Dia memang tidak bisa meraih dara, setiap telponnya tak pernah dara angkat, pesan pun seakan tak pernah ditengok walau pun demikian dia masih bisa mengetahui jika dara baik-baik saja karena dengan bantuan mino dia bisa meng-hack track keberadaan dara.
Tapi hal ini bukanlah alasan mengapa dia menjadi sedikit berbeda.
Ketika tiba di kamarnya, jiyong langsung mengunci diri dan tidak memperdulikan anggota citizen lainnya yang sudah siap berpesta merayakan keberhasilan misi ini.
Jiyong meraih ponselnya, sambil duduk di pinggir ranjang dia mencari kontak dara. Pekerjaannya setiap hari. ketika suara tersambung, jiyong tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya.
Yeobseyo.
Terdengar suara polos dara. Jiyong tersenyum, sudah 5 hari lamanya sungguh dengan hanya mendengar suaranya saja sesuatu yang menjanggal dalam dirinya mampu lenyap begitu saja.
Yeobseyo.
Tampak suara dara yang mulai tidak sabar membuat jiyong gemas.
“anyeong dara~ah..” jiyong mencoba menyapanya. “kamu kemana saja? Kenapa baru diangkat sekarang?” katanya resah.
Terdengar suara desahan dara, jiyong menunggu balasannya namun entah kenapa dia malah mendengar suara seseorang selain dara. Dahi jiyong mengerut. Jika tidak salah suara itu jelas-jelas berasal dari seorang laki-laki.
“dara?” panggil jiyong sedikit tak sabar.
Mian..
“mian? Weh? Kenapa kamu meminta maaf?”jiyong mulai resah dengan nada suaranya.
Aku mengangkat telponmu karena aku ingin mengatakan padamu jika aku baik-baik saja, jadi kumohon kamu tidak perlu menghubungiku sebegini seringnya.
Jiyong tidak percaya dengan perkataan dara itu. he doesnt need shit anymore!!
Ketika jiyong ingin membalasanya, telpon itu telah terputus dan ketika jiyong mencoba menghubunginya lagi jiyong sadar jika dara telah mematikan ponselnya.Jiyong meremas ponselnya lalu mendesah dengan sangat berat. Apa yang dia lakukan kepada dara terlihat mengekangnya? Atau malah dia sendiri yang terkekang dengan perasaannya sendiri?
Jiyong melepas bajunya lalu merebahkan diri. Sepertinya dia butuh tidur. Mungkin ketika bangun semuanya akan kembali menjadi normal. Dia memejamkan matanya sampai dia benar-benar lenyap dalam gelapnya mimpi.
Namun dia tak sadar dia baru bisa tertidur sejak dia mendengar cerita mengejutkan mino. Sejak itu dia tidak bisa tidur pikirannya menjadi sering berdengung, bertanya-tanya dan mencari-cari kebenaran serta bayangan—bayangan yang sering mengunjungi mimpinya.Dia tidak percaya jika dia akan sesering ini bermimpi sampai dia bermimpi tentang dara untuk kedua kalinya. Dalam mimpinya tampak sangat jelas, semuanya tampak nyata dan rasanya sangat menyakitkan. Entah perasaan apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Glory Of LOVE {Complete💙}
FanfictionDARAGON HIS AND HER SECRET Dia hanya seorang gadis. Gadis yang butuh ketenangan. Dia hanya seorang manusia. Manusia yang ingin menyendiri. Dia bukan wanita aneh. Bukan mengucilkan diri dari dunia, tapi hanya ingin menghindari kecaman dunia. Dia buk...