Glory Of LOVE {Complete💙}

8. The beginning

😊😘😚😙
Enjoy..
Aku tunggu respon kalian readersku semua
..👍👍👍

Author POV

Sudah seminggu berlalu, jiyong sudah menyerah memikirkan keberadaan dara yang seakan lenyap ditelan bumi itu. Sudah seminggu pula dia harus berusaha menghindari kiko, rasanya menyebalkan kerja bersama tapi harus kucing-kucingan. Tapi dia tidak berpengalaman dalam menghadapi situasi itu jadi dia pikir ini yang terbaik.

Jaejoong dan bom sudah mencoba menjelaskan kalau kiko memang menyukainya. Mereka berdua juga setuju jika jiyong dan kiko pacaran tapi jiyong tidak bisa menerima orang semudah itu. Dia memang tidak mempunyai pengalaman dalam hal ini, tapi bukankah masalah hati itu harus dua arah bukan hanya satu arah.

Underground city sedang dalam masa hibernasi, yaitu dimana semua citizen tidak mendapat tugas alias bebas. Hal ini terjadi karena underground city sudah mendapatkan semua kebutuhan mereka.

Tapi jangan menganggap mereka berleha-leha, ini hanya permulaan. Hibernasi hanya sebuah jeda dimana setelahnya akan terjadi sesuatu yang menggemparkan secara serempak.

Pagi itu, jiyong menjinjing tasnya dengan malas. Dia tidak menoleh ke arah mana pun, walau banyak orang yang memanggilnya dia tetap berjalan dengan wajah menunduk menghampiri bangkunya dibelakang. Dia tidak mau melirik ke arah meja wanita itu lagi. Sudah cukup lama tapi jiyong bahkan belum berani menyebut namanya.

Perasaanya sangat aneh, dia bahkan tidak paham mengapa dia bisa terus memikirkan wanita itu. Apa karena wanita itu yang selalu menghindarinya makanya dia penasaran dan ingin mengetahui alasannya? Atau ada hal lain. Setiap dia duduk di kursi ini, rasanya tak bosan, matanya selalu menoleh kepada bangku kosong itu.

Dia mendesah dan menyimpan kepalanya pada meja, kedua tangannya dia lipat menjadi penyangga kepala. Namun jiyong merasa dirinya semakin gila, dia merutuk karena sampai saat ini dia masih harus saja membayangkan wajah wanita itu. Dia menutup mata sejenak sebelum membukanya lagi.

Namun ketika dia sadar jika ini bukan bayangannya tapi wujud aslinya, dia langsung menegakan diri.

Wanita itu bukan khayalan atau halusinasinya. Dia memang ada disana, duduk dengan headphonenya memandang keluar jendela. Namun jiyong menggeleng dan memilih memalingkan muka darinya.

Detik kemudian jiyong memalingkan wajahnya kepada dara lagi, tepat dimana dara melirik ke arahnya.

Dahi jiyong mengkerut, disana, dia melihat, apa yang dikatakan soo hyuk waktu itu benar. Dara terlihat mengerang menahan rasa sakit, dara memalingkan diri dari jiyong. namun dia bisa melihat jika dara sedang meremas seragamnya.

Jiyong ingin menghampirinya dan bertanya, tapi dia merasa bukan saatnya. Dia menunggu beberapa menit untuk berani mendekatinya namun kesempatan itu terbuang ketika dara bangkit dari kursinya dan berjalan ke depan sambil membawa tasnya.

Jiyong dengan perasaan kaget melihat dara menghampiri meja seorang wanita yang duduk di bangku paling depan menghadap meja guru. Seakan waktu menjadi slow motion semua mata tertuju kepada pergerakan tubuh dara. Sudah menjadi hal menegangkan jika dara melakukan suatu hal yang keluar dari kebiasaannya. Semua bertanya-tanya apa yang akan dilakukan dara? Apakah dara akan berbicara kepada wanita itu?