20. Old story

245 61 73
                                    


Nyongan..♥😙😉
Happy reading. Enjoy guys. Aku tunggu responnya..👍👍
Hengshoo ❤♥❤



Author POV


Jiyong mendesah, saat ini dia sedang bimbang. Dia sedang mengkhawatirkan dara dan dia sangat ingin menjaganya tapi secara kebetulan misi baru tiba dan kali ini dia harus pergi jauh selama satu minggu penuh. Maka dari itu, dia ingin lebih lama diam bersamanya.

Dia akui akhir-akhir ini dia merasa jika ada sesuatu di antara mereka dan kali ini dia tidak akan mengelak, tapi dia juga merasa jika keadaan ini hanya dia saja yang merasakan. Dia tidak merasa dara memiliki perasaan yang sama dengannya.

Jiyong membalikan badannya menghadap punggung dara. Tangannya terjulur, dia meraih selimut dan menariknya sampai ke bahu dara. Lalu dia sedikit bangkit karena dia ingin melihat wajahnya. Jiyong tersenyum, dara sudah terlelap tidur. Dia ingin meraih wajahnya namun pada akhirnya dia mengurungkan niat itu. Namun detik kemudian dia melihat jika dara membalikan posisi tidur ke arahnya, jiyong sedikit terkejut melihat wajah dara tepat dihadapan wajahnya.

Jiyong berusaha tenang walau keringat kecil bermunculan di wajahnya. Dia menelan ludah kering dan mengedip-ngedipkan matanya. Yak! Calm down man... gurau hatinya.

Dia memejamkan matanya sebentar lalu membukanya setelah lebih tenang. Dia menatap dara, melihat wajahnya yang tertidur dengan tenang itu. Dia memang tidak melarangnya namun dia senang akhir-akhir ini dara terlihat lebih normal berada di dekatnya, dia juga jarang memasang headphone lagi.

“dara..” bisiknya pelan.

  Tangannya meraih helaian rambut yang jatuh menutupi wajahnya, lalu ia selipkan ke telinganya. Dia mengelus pipi dara dan menatapnya lekat.

“aku baru tahu.. selain omma ada kamu yang ingin aku jaga..” katanya pelan.

  Tiba-tiba salah satu tangan dara menyentuh tangan jiyong yang ada pipinya. Mata jiyong membulat, dia takut jika dara terbangun. Namun jiyong malah terkejut saat dara membawa tangan jiyong itu ke pinggangnya, lalu dalam keadaan terpejam dara memeluk jiyong. Jantung jiyong berdetak dengan sangat cepat merasa kedekatan itu. Tapi dara malah terus menempelkan tubuhnya kepadanya, ini sangat tidak membantu.

   Di saat jiyong mencoba untuk tenang lagi-lagi secara tiba-tiba dara mengejutkannya. Dara bergumam tidak jelas.

“jiyisfalhfjafgjgkgkgfa..”

Akhirnya jiyong hanya bisa tersenyum mendengar suara dara yang lucu itu. Dia geleng-geleng lalu menarik dara untuk lebih nyaman dalam pelukannya.

“hmmm... aku pasti merindukan saat-saat seperti ini. Ya walaupun hanya seminggu tapi bagiku itu sangat lama.” Gumamnya, lalu mengelus pipi dara lagi.

  Jiyong mendesah saat menyadari ponselnya sedari tadi sudah berdering berkali-kali. Dia tahu pasti anggota citizen Seoul sudah sibuk menghubunginya. Wajar saja, seharusnya dia sudah berada di markas untuk persiapan misi baru tapi dia malah ada disini.

  Perlahan dia membuka ponselnya dan membaca satu per satu pesan yang masuk. Dia mendesah lalu menatap wajah dara, “baby, aku sudah harus pergi. Take care please..” katanya sedikit tak rela. Dia menangkup wajah dara lalu dengan perlahan memberikan kecupan manis pada keningnya.

   Dengan perlahan dia melepas tubuh dara dan beranjak pergi sambil menyimpan sepucuk surat dan sebuah ponsel di mejanya.

   Dara membuka matanya saat cahaya matahari menggelitik matanya. Dia menguap dan meregangkan tubuhnya namun detik kemudian dia menutup mulutnya saat sadar ada jiyong di kamarnya. Aigoo.. batinnya merasa malu. Namun ketika dia melihat ke sekeliling kamarnya, ternyata tidak ada siapa-siapa.

Glory Of LOVE {Complete💙}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang