12. FestSkul

255 73 28
                                    

Aloohaaaa ..
Happy reading guys 😉👍
Aku tunggu respon kalian 😙😙
Hengsho💗



Author POV

Ketika jiyong meninggalkan kamarnya, dara langsung mengerang kesakitan. Sejak tadi dia menahan rasa sakit ini.

Dia memukul-mukul dadanya, lalu merebahkan tubuhnya di ranjang.

Ya, benar, jiyong memang benar. Dia memang telah menghentikan mobil itu. Tapi dara tidak tahu jika disana ada jiyong, dia tidak tahu kenapa waktu itu dia ingin menoleh ke arah itu dan menemukan tatapan jiyong.

Dia juga baru kali ini melakukan hal diluar kendalinya. Bagaimana bisa dia melakukannya? Dia juga tidak paham. Semua terjadi di luar kendalinya. Ketika dia berjalan untuk membeli makanan di pinggir jalan langganannya, tak sengaja di tepi jalan yang jaraknya tidak begitu jauh dia melihat mobil yang melaju kencang ke arah seorang wanita.

Kakinya, dengan sendiri melangkah menghampiri wanita itu. Dia bahkan tidak memikirkan jika dia juga bisa mati tertabrak bersama wanita itu. Yang dia tahu, dia harus menolong wanita itu.
Ketika dia berada di depan wanita itu, yang dia pikirkan adalah dia ingin mobil itu berhenti dan menyelamatkan wanita itu. Dia tidak sempat membaca situasi, yang terjadi adalah dia ketakutan setelah melihat jika dia benar-benar bisa menghentikan mobil itu.

Ya, dara sangat ketakutan. Sangat takut sehingga dia tak sadar telah berlari meninggalkan tempat itu. Dia sangat takut dengan dirinya sendiri. dia tidak sempat memikirkan jiyong yang pastinya kaget melihat kejadian itu, yang ada di pikirannya adalah dia telah menghentikan mobil itu.

Dara memejamkan mata seerat-eratnya. Dia sangat takut, sangat takut dengan dirinya sendiri, sangat takut dengan kemampuan yang bisa dia lakukan. Rasa takutnya membawanya pada titik dimana dia sudah percaya jika dia adalah seorang monster seperti apa yang keluarganya katakan.

Dara mengelus dadanya saat rasa sakit itu berangsur-angsur menghilang. Kemudian dia menarik selimut pada tubuhnya dan memutuskan untuk tidur saja. Dia sudah muak dengan dirinya sendiri. Dia sudah muak sehingga dia sudah tidak peduli semua suara manusia-manusia yang setiap saat mengusik hidupnya. Dia sudah lelah harus bersembunyi di balik headphone itu, dia ingin hidup bebas, dia ingin menjadi wanita normal. Dia tidak butuh banyak orang, yang penting suara pikiran ribuan manusia ini lenyap maka itu sudah sangat cukup untuknya.

Ketika dia lelap dalam tidurnya, sebuah mimpi datang kepadanya.

Dalam mimpinya semua terlihat sangat gelap. Namun tiba-tiba dia melihat jiyong berjalan kepadanya dengan sebuah lilin ditangannya. Dia menyalakan lilin itu dan membuat sebuah cahaya kecil dalam kegelapan itu. Walau dara tahu dia adalah jiyong, namun dia tidak bisa melihat wajahnya lebih jelas.

Namun kemudian jiyong berjalan meninggalkannya, dara meraihnya dan berusaha mengejarnya namun cahaya yang dibawa jiyong semakin menghilang dalam kegelapan bersamanya. Dara memanggilnya namun jiyong tidak pernah berbalik, tak pernah kembali kepadanya.

Dara membuka matanya ketika sebuah suara hujan menggelitik telinganya. Sudah pagi, tapi cuaca menggelap dan hujan menutupi pancaran cahaya matahari.

Dara membuka jendela kamarnya.

hujan, aku tahu kamu begitu sedih karenaku, tapi jika kamu terus turun seperti ini kau malah semakin membuatku sedih.

Glory Of LOVE {Complete💙}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang