4. Dara

330 76 43
                                    

Akhirnya tiba POV dara..
Enjoy yah..
Jangan lupa vommentnya readerskuu semua 😘😘




Dara POV

“kamu sekarang tinggal disini. Dewasalah! Jangan manja, disini semua orang sibuk jadi kamu harus cepat adaptasi.”

Dengan beberapa patah kata saja dia lalu meninggalkanku.
Aku melihat punggungnya yang semakin menjauh itu. Aku bahkan tidak tahu siapa nama wanita itu.

Kali ini akhirnya aku di buang ke pemukiman anak-anak. Setelah beberapa kali aku di gilir kemana-mana, namun semua saudara dan kerabat orang tuaku tak ada yang sanggup menerimaku. Akhirnya aku dibuang. Tapi tak apa, setidaknya ini tempat terakhir.

Membutuhkan 2 kali bolak balik tangga sampai akhirnya barang-barangku terkumpul di kamar. Aku melihat sebuah ranjang berukuran kecil menghadap jendela, satu buah lemari dan sepasang kursi meja rias. Aku berjalan menghampiri kamar mandi, setidaknya ada air dan bersih. Sepertinya butuh beberapa sentuhan sampai akhirnya kamar ini bisa dikatakan layak. Tapi aku bersyukur, walau di pemukiman seperti ini semua terasa tenang. Aku tidak perlu mengurus suara-suara mereka.

Aku melepas sepatu dan menaruhnya di depan pintu. Lantai kamarku ini terbuat dari kayu dan dindingnya berwarna abu yang kusam. Aku mendongak ke langit-langit saat aku merasakan sesuatu terjatuh di atas kepalaku. Sudah seperti hutan belantara, jaring-jaring laba-laba bertebaran  dimana-mana. Aku mendesah, aku tidak boleh mengeluh. Setidaknya ini kamarmu, dara.

Setidaknya kamu disini sendiri dan tenang. Kamu tidak perlu menahan diri dan merasakan rasa sakit. Aku lalu menjatuhkan diri di ranjang. Aku terkejut ranjangnya cukup empuk.

Besok aku mulai melanjutkan sekolahku yang tertunda kemarin. Soul High School merupakan sekolahku, sekolah terfavorit di Seoul. Tapi bagiku, tempat itu sudah seperti pasar penampungan manusia-manusia kaya yang tidak bermoral. Dimana pembullyan dan senioritas masih berlaku. Aku merasa kesal karena tidak mampu tumbuh lebih cepat dan menghindari sekolah itu. Tapi lagi-lagi aku tidak bisa mengeluh.

Aku berada pada tingkat ke dua. Tapi sampai saat ini aku selalu sendiri. aku tidak aktif dalam hal apapun. Aku merasa semua yang ada disana sia-sia dan membuang waktuku. Daripada aku harus menahan rasa sakit untuk sesuatu yang sia-sia lebih baik aku tidak melakukan apa-apa.

Ya, wajahku cantik. Itu yang aku tahu saat SD. Kulitku sangat putih bias sampai aku takut suatu saat nanti bisa jadi transparan. Sejak kecil rambutku berwarna coklat dan pertumbuhan tinggiku tertahan sampai SMP, karena aku bisa dibilang mungil.

... dan ...
Ya. Aku aneh. Freak. Aku akui itu.

Aku terkadang merasa jika tubuhku dikendalikan oleh orang lain. Sebelumnya aku hanyalah gadis normal. Tapi seiring waktu aku merasa ada yang aneh dengan tubuhku.

Aku berjalan dan menatap diriku di kaca.

Menatap diri.

Aku bohong jika aku baik-baik saja. Aku selalu tidak bisa bersosialisasi. Aku tidak pernah cocok di tempat mana pun. Aku tidak bisa berhubungan baik  dengan orang lain. Dan aku ini aneh.. tidak ada yang berani mendekatiku.

Yang aku tahu, sejak kejadian bersama omma aku menjadi sadar jika aku memiliki kemampuan aneh yang terselubung di dalam tubuhku. Ini lah penyebab  orang tua, saudara dan kerabat-kerabatku membuangku jauh-jauh. Mereka menatapku seolah-olah aku ini sebuah monster. Dan daripada mengorbankan diri mereka lebih memilih membuangku.

Glory Of LOVE {Complete💙}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang