Moga suka 😝😘
Happy reading yah 😊😊
Jangan lupa vommentnya.
Hengsho 😄😛😙Jiyong POV
Aku membuka mataku. Perlahan cahaya terang menyerangku. Aku sedikit mengerang kesakitan saat kugerakan sekujur tubuhku. Ternyata aku sedang terbaring lemas dengan balutan injeksi dan perban yang membalut kepalaku. Aku mendesah lalu mencoba mencabut jarum infus itu pada tanganku.
Aku melihat cats dan bear tertidur di atas sofa berdampingan. Mungkin mereka yang menolongku. Mian.. aku tidak bisa pamit kepada mereka. Aku segera mengganti pakaianku yang tergantung dipinggir ranjang. Ketika aku melangkah keluar ruangan ada sedikit rasa menusuk dibelakang kepalaku, mungkin efek terjatuh dari motor masih ada.
Aku menghentikan taxi dan segera pulang ke Seoul. Aku tahu motorku entah berada dimana saat ini, mungkin sedang di bengkel atau mungkin sudah menjadi bangkai. Aku memijat kedua sudut kepalaku, aku tidak pernah merasa sepenat ini selama ini.
Aku merogoh saku celanaku, merasa lega karena ponselku masih bisa dipakai. Aku menakan nomer mino, dalam dering pertama dia langsung mengangkatnya. Aku merenyit mendengar suara pertamanya yang menjerit seperti ahjuma yang sedang memarahi anaknya.
YAKKKK!! Kau dimana??
Aku mendesah, sepertinya mereka sudah sadar jika aku sudah menghilang pergi dari rumah sakit.
“.. bisakah kau pelankan suaramu. Kepalaku masih belum pulih betul.”
Wolf, i swear. Apa yang sedang kau rencakan dalam keadaan seperti itu?
“aku hanya ingin pulang ke Seoul.”
Terdengar suara mino yang mendesah.
Wolf, aku tahu kamu ingin cepat menemuinya iya ‘kan? Tapi dengan keadaanmu seperti ini seharusnya kamu istirahat dulu sampai pulih.
aku mendesah dan memejamkan mata. “.. hmmm waktu itu aku ingin menemuinya, tapi saat ini aku hanya ingin pulang.”
Wolf.. jangan membuat apa yang aku katakan waktu itu menjadi beban untukmu. Aku tidak mempunyai maksud lain saat menjelaskan hal itu kepadamu. Aku pun terkejut mengetahui jika kamu salah satu dari The Hunter.
Aku melempar tatapan keluar kaca mobil, aku mulai tidak nyaman berbicara masalah ini.
“Bisakah kamu diam. Semua perkataanmu hanya omong kosong belaka. Jangan pernah mengungkit-ngungkit The Hunter atau apapun itu. Aku jiyong, hanya jiyong.”Wolf, tapi kamu harus mencari tahu mungkin memang benar jika kamu..
Aku memotongnya, “SHUT UP!!” dan langsung menutup telpon.
Aku benar-benar tidak ingin membicarakan atau mencari tahu jika memang benar aku adalah seorang The Hunter atau bukan karena kalau pun iya aku tidak peduli. Namun ada hal yang mengganjal, hal ini yang membuatku tidak mampu tertidur tenang.
Sudah beberapa kali aku bermimpi tentang omma. Aku sudah mencoba menghubunginya namun aku tidak mampu meraihnya. Aku merasa tidak paham mengapa aku selalu bermimpi tentang hal-hal yang membuatku pusing dan bertanya-tanya. Apa itu The Raissence? Kenapa di setiap mimpiku aku selalu diingatkan untuk menjauhi bahkan menghabisi mereka? lalu sebenarnya apa yang terjadi? Apakah ini ada hubungannya denganku yang ‘mungkin’ seorang The Hunter?
Entahlah! Semakin aku pikirkan, semakin kepalaku penat.
Aku mencoba lebih tenang dan menaruh ponselku ke dalam saku celanaku. Tapi sebelum itu, tanganku terhenti saat melihat foto dara di layar ponsel. Aku menatap foto itu lekat lalu mendesah. Dia seperti cuaca kadang panas, kadang dingin dan kadang hangat. mungkin saat ini di sedang dingin kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glory Of LOVE {Complete💙}
FanficDARAGON HIS AND HER SECRET Dia hanya seorang gadis. Gadis yang butuh ketenangan. Dia hanya seorang manusia. Manusia yang ingin menyendiri. Dia bukan wanita aneh. Bukan mengucilkan diri dari dunia, tapi hanya ingin menghindari kecaman dunia. Dia buk...