31. say yes please

251 46 21
                                    

Enjoy guys.
Happy reading!!
Jangan lupa vote dan comment nya yooooo ..
Hengsho ❤💜💗


AUTHOR POV

Jiyong berjalan mengikuti langkah kaki kecil dara. Tanpa kata mereka mengitari jalan. Keduanya saling kesal merasa hanya untuk keluar dari rumah ini saja sungguh memerlukan waktu yang lama.

Ketika tiba di depan gerbang dara berbalik kepada jiyong. Entah apa pikiran jiyong, tapi ketika dara meliriknya tangannya otomatis menarik tubuh dara dan membawanya pergi keluar.

Jiyong menggenggamnya dengan erat menolak untuk dilepaskan.  Satu hal yang ada dalam pikirannya adalah rasa sakit itu masih tersisa, bagaimana caranya menyingkirkan bayangan tadi, ketika melihat dara di kurung dan dibekap seperti tadi menumbuhkan rasa ketakutan yang sangat besar dalam dirinya.

Dia sadar dengan ini semua sudah sangat jelas jika dia tak akan mampu melepaskannya.

Wajah dara menggambarkan rasa sakit yang teramat. Rasanya jiyong tidak akan paham. Dara menunduk, bayangan dan suara donghae mendengung dalam benaknya. Lamunan dara harus terpotong sebentar saat jiyong menyodorkan helm kepadanya. Dara meliriknya lalu memakai helm itu.

“sebelum aku antarkan kamu pulang, aku ingin kamu ikut denganku.”

Dara mengangguk setelah dia duduk dibelakang motor jiyong.
Perjalanan mereka pun berlanjut, kali ini sangat hening.
Namun dipertengahan jalan, jiyong tiba-tiba meraih tangan dara dan menariknya memaksanya untuk memeluknya.

“jiyong.?”lirih dara.

“mian, aku hanya ingin merasa bahwa kamu benar-benar bersamaku. Mianhae aku hanya ketakutan.”

Dara tercengang mendengarnya,
“jiyong?” lagi, dara memanggilnya.

“mianhae.”

Dara menggeleng, “kenapa kamu meminta maaf?”

“aku tidak bisa menjagamu. Maafkan aku karena seseorang telah menyakitimu. Aku tidak bisa melakukan apapun saat kamu menangis.”

“aniya jiyong..”

“aku tak tahu apa yang mereka lakukan kepadamu, aku tidak tahu apa yang mereka katakan kepadamu dara.. tapi yang kutahu kamu pasti sudah tersakiti!”

Dara menggeleng dan memeluknya lebih erat.

“aniya jiyong.. ini bukan salahmu!”

“dara..” jiyong memanggilnya.

“hmm..”

“peluk aku lebih erat!” kata jiyong, memohon seakan pelukannya masih belum erat, namun dara menurutinya. Dipeluknya lebih erat lalu diletakkan kepalanya pada punggung jiyong.

“katakan padaku jika kamu baik-baik saja, dara!” perkataan itu begitu sederhana namun nada suaranya begitu dalam.

Dara terhanyut dan mendadak ingin menangis. Semua kejadian tadi kembali berdatangan kepadanya. Dia ingin jujur, karena dia memang sedang tidak baik-baik saja.

Semua kejadian itu membuat dara sedikit mengulang kembali ingatan ketika dia disekap oleh donghae. Semua perkataannya seolah-olah memberikan rasa sakit yang amat dalam. Apakah benar dia seharusnya mati?

Apakah benar walau donghae tak mampu membunuhnya jiyong lah yang akan melakukannya.

Apakah benar jiyong seorang The Hunter? Dan dia seorang The raissence. Lalu apa benar akhirnya dia akan mati di tangannya?

Satu hal lagi yang memberi pertanyaan besar dalam benaknya, apakah jiyong sudah tahu jika dirinya memiliki kemampuan beda dari manusia lainnya? Apakah jiyong tahu?

Glory Of LOVE {Complete💙}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang