Anyoeng.. Long time no up hahahah 😘😝
Happy reading yah..
Aku tunggu respon kalian.
Always hengsho ❤👊👊Author POV
Dara terdiam memperhatikan. Rasa sakitnya telah menghilang sedari tadi. Kala melihat jiyong dan seorang temannya tengah focus terhadap sesuatu dara menjadi sangat penasaran. Dia tidak ingin ikut campur atau seolah-olah menjadi wanita yang tiba-tiba akrab dan mencoba berkenalan dengan laki-laki itu, tapi dia heran sekali dengan tatapan laki-laki itu. Tatapannya seolah tengah menilainya.
Dara merasa jika laki-laki itu sedang menyelidikinya secara diam-diam. Dia benar-benar penasaran dia ingin mengetahuinya. Kemudian dia menenangkan diri dan berusaha untuk masuk ke dalam pikiran laki-laki itu, tapi sayang jiyong datang memotongnya.
“dara? kamu tidak apa-apa?” jiyong duduk di sampingnya sambil terus menatapnya.
Dara mendesah dan tetap tidak menoleh kepadanya sedikitpun. Dia masih ingat bagaimana tadi dia begitu ketakutan, dia memeluk jiyong sangat erat sudah seperti takut kehilangannya.
Kalau boleh jujur dia malu, kenapa di setiap kejadian dia selalu bersama jiyong dan jika ada jiyong dia selalu berakhir dalam pelukannya. Bukankah itu aneh? Bukan lagi seperti kebetulan yang biasa.
Dara kurang nyaman kala mengingat masalah ini. dia takut membuat pengertian beda kepada jiyong. Baru kali ini dalam hidupnya dia bergantung kepada orang lain. Jika dia diberi pilihan, dia tidak ingin berakhir disini bersamanya lagi. Sudah sangat sering rasanya, dara bertemu jiyong dan berakhir dalam situasi aneh.
Melihat dara yang hanya melamun itu perasaan jiyong menjadi tidak enak. Dia menjadi bersalah belum menanyakan keadaannya, apakah dia sudah tenang dan merasa aman atau belum. Apa dia sudah tidak kesakitan lagi atau belum. Dia ingin meraihnya, tangannya terjulur.. bibirnya sudah siap memanggilnya lagi.. namun dia mengurungkan diri. Entah kenapa kali ini rasanya canggung, padahal dia masih sangat ingat bagaimana rasanya pelukan dara. Bagaimana tubuh mungil dara itu menempel pada tubuhnya, bagaimana rasa hangat yang dara berikan padanya. Tapi entah kenapa jiyong menjadi ragu dan sedikit canggung terhadapnya.
Jiyong menelan ludah dan mencoba untuk lebih tenang lagi. Dia tidak harus berpikiran aneh-aneh di saat ini, ada hal penting lain yang mesti dia urus. Sebelum masalah hati lebih baik memikirkan masalah keamanan dara.
Jiyong mencoba tersenyum , “dara..” dan meraih tangannya namun ketika mendekat dara malah menghindar. Entah itu hanya perasaan atau ilusinya semata. Dia merasa kecewa dara menghindari sentuhan tangannya.
“..mm .. gomawo jiyong. aku tidak tahu harus berkata apa. Aku yakin saat ini sudah aman, jadi aku lebih baik pulang!” kata dara memotong pikiran jiyong untuk berpikiran terlalu jauh.
Jiyong menatapnya dengan perasaan hampa, tatapannya penuh dengan penolakan namun tak ada suara yang keluar dari mulutnya.
“kalau begitu aku pamit yah.. sekali lagi gomawo.” Katanya lalu berjalan pergi.
“fuck!!! Jiyong. yak!! Paba paba..” sebelum langkah kaki dara melaju terlalu jauh suara mino menahannya. Dia berbalik menatap mino dengan penasaran. Sebelum itu dara melihat jiyong menarik mino untuk menjauh dari tatapan dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glory Of LOVE {Complete💙}
FanfictionDARAGON HIS AND HER SECRET Dia hanya seorang gadis. Gadis yang butuh ketenangan. Dia hanya seorang manusia. Manusia yang ingin menyendiri. Dia bukan wanita aneh. Bukan mengucilkan diri dari dunia, tapi hanya ingin menghindari kecaman dunia. Dia buk...