Guys..
Kalian boleh tulis kritik dan saran kalian yah.. Aku selalu siap mendengarkannya. Its okay to be harsh!!!👍👍👊Happy reading☺☺
Hengsho.Author POV
Dara memeluk dirinya. Entah berapa lama dia berdiam di perpustakaan sampai dia pulang dalam keadaan sudah malam seperti ini.
Dara berhenti di perempat jalan saat menemukan sekelompok laki-laki berkumpul di pinggir jalan sambil merokok dan beberapa memegang botol minuman. Jika dilihat mereka seumuran dengan dara, mereka terdengar tengah asyik mengobrol dan tertawa sangat keras. Sebenarnya mereka terlihat menyenangkan tapi dara merasa takut harus berjalan melewati mereka. Namun sayang jika dia harus putar jalan karena tujuannya hanya tinggal beberapa meter lagi.Menguatkan diri, dara berjalan sambil menunduk berusaha sekeras mungkin membuat mereka tidak menyadari kehadiran dara. namun semakin dara berprilaku ketakutan semakin dirinya menjadi pusat perhatian sekelompok laki-laki itu. Dahi dara mengernyit kala membaca pikiran mereka.
“.. anyeong.” Salah satu dari mereka mencoba menyapa dara dengan nada suara menggoda. Dara mencoba meliriknya dan memberinya sebuah anggukan kecil sebelum mencoba berjalan secepat mungkin menghindari mereka.
Namun sepertinya cara ini malah membuat dara berada dalam keadaan bahaya. 2 orang laki-laki berusaha mengikutinya. Jika dara perhatikan kedua laki-laki itu yang tadi memegang botol minuman. Dara memejamkan mata dan berlari mencari tempat persembunyian. Namun dara tidak menemukan tempat persembunyian dimana pun. Dia tetap berjalan dan berusaha menutup telinga.
“hei.. mau kemana? Tunggu!!” suara laki-laki yang mabuk itu terus menggodanya.
Dara mencari-cari tempat untuknya bersembunyi, langkahnya terasa melambat sedangkan kedua laki-laki itu semakin mendekat. Detak jantung dara mengancang mendengar suara langkah mereka yang semakin mendekat.
“Sudahlah. Jangan terus berlari.” Goda kedua laki-laki itu.
Dara tidak memperdulikannya dan terus berusaha menjauh. Dia sangat takut sekali apalagi membaca pikiran mereka. sangat menjijikan!
Dara mencoba berlari lebih keras lagi namun napasnya sudah sangat kehabisan. dia menarik napas sedalam-dalamnya sambil terus berlari namun langkahnya melambat kala menyadari di depan jalan adalah jalan buntu.
Kedua laki-laki yang mengikutinya tertawa puas. “mau kemana lagi? Sudah jangan takut begitu. Kami hanya ingin bersenang-senang.” Seorang laki-laki berambut mowhak mencoba mendekati dara. ketika tangannya menyentuh bahunya, dara langsung menjerit ketakutan.
Dara menghempaskannya dan mencoba melarikan diri lagi namun dia terkurung oleh satu laki-laki lagi. Tubuh dara refleks berjalan mundur melihat mereka mendekatinya.
“mau kemana? Kita tidak akan menyakitimu, sweety.”
Dara menjerit dan berontak saat mereka menggenggam kedua tangannya.“Jangan banyak berontak kalau kamu tidak mau kami sakiti. Ini tidak akan lama.”
Ketika salah satu dari laki-laki itu membuka sabuk celananya mata dara langsung melotot. Dalam benaknya dia ingin sekali membuat kedua laki-laki itu terbanting ke depan tembok di belakangnya ini sampai pingsan. Dara ingin mereka berdua saling pukul sampai babak belur.
namun semua hanya keinginannya saja. Laki-laki yang menggenggamnya mencoba meraba-raba tubuh dara membuat dara berontak dan menjerit sekencang-kencangnya.
“aaaaaaaaaaaaaa... tolong!!!”
“DIAM!!” bentak laki-laki itu.
Mata dara mulai berair. Dia mulai pasrah dengan keadaan. Namun dirinya terkejut kala melihat kedua laki-laki tadi mulai melepaskannya. Dara termenung melihat kedua laki-laki itu berjalan melewatinya, mata dara mengikuti langkah mereka lalu dirinya terkejut saat melihat mereka membantingkan diri ke tembok lalu mulai berkelahi.
Seharusnya dia mulai mengambil kesempatan untuk melarikan diri tapi dara malah diam menyaksikan mereka dengan mata terbuka lebar. Seperti tak percaya dengan apa yang telah ia lihat. Semua benar-benar terjadi seperti apa yang dia pikirkan. Dara lupa jika mempunyai kemampuan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glory Of LOVE {Complete💙}
FanfictionDARAGON HIS AND HER SECRET Dia hanya seorang gadis. Gadis yang butuh ketenangan. Dia hanya seorang manusia. Manusia yang ingin menyendiri. Dia bukan wanita aneh. Bukan mengucilkan diri dari dunia, tapi hanya ingin menghindari kecaman dunia. Dia buk...