Ponsel Rio
© MsLoonyanna
╰•♥♡♥•╮
"Halo, boleh duduk sini?"
"EH, AYAM KAMBING AYAM, AYAM!" Rio kembali latah dengan tidak elitenya. Bagaimanapun, ia merasa sangat terkejut disapa tiba-tiba seperti itu. Terlebih karena sebelumnya ia tengah melamun, memikirkan seorang cewek yang begitu menarik perhatiannya—yang beruntungnya, kini justru datang menghampirinya.
Si cowok berlesung pipi tersebut mendongak dan seketika terpana tatkala manik sekelam jelaganya menatap langsung ke sepasang netra cokelat karamel yang balas menatapnya ramah.
Mimpi apa gue semalem disamper sama cewek cantik kayak gini? Ya Allah, semoga jodoh, nih. Aamiin, aamiin!
"Eh? H-hi! Maksud gue ... duh, maaf ya. Hm, yang tadi itu gue gak sengaja. Suer, gak boong," Rio berkata spontan, sedikit gugup sebenarnya, sambil tersenyum kikuk.
"Sorry, tapi kamu bicara apa? Aku tak mengerti."
Ebuset! Bahasanya kaku bener! Err, tapi tunggu, deh, kalau diliat-liat nih ya, kayaknya nih cewek mukanya gak Indonesia banget, deh.
Rio berdeham sebentar sebelum memutuskan untuk mengikuti 'alur'. Dalam hati ia berdoa agar tak ada siapa pun yang lewat lalu kemudian mendengarnya, atau reputasinya sebagai cowok swag seantero sekolah akan tercoreng laknat.
"Aku berkata maaf karena tadi tak sengaja teriak di depan kamu."
Eww, geli sendiri gue dengernya. Ew, ew, ew.
"Te ... teriyak? Teriyaki? Food? Sauce?"
Rio menepuk keningnya pelan. Cantik-cantik goblok, batinnya berkata kejam sebelum bibirnya kembali memamerkan senyum lebar yang nyaris mencapai telinga.
"Bukan, syantik, tapi maksud aku itu te-ri-ak, te-riak. T-e te, r-i ri, ak. Teriak," ia mengeja dengan sabar.
"Oh ...." Cewek itu mengangguk dengan raut wajah tak yakin. Melihat hal tersebut, Rio cepat-cepat memutar otak untuk kembali mengingat-ingat pelajaran Bahasa Inggris-nya.
"Scream. Ya, itu. Scream maksudnya."
Atau yang bener 'yell', ya? Atau 'shout'? Ah, bodo, ah! Orang artinya mirip-mirip gitu, kok.
"Ah! I get it! So, you're saying sorry for yelling at me? Oh my God, I'm so silly!" Tak ada angin, tak ada hujan, cewek yang tampaknya blasteran itu terkekeh sendiri sambil sesekali menggigiti tisu di tangannya.
Rio tercengang.
Ibu Aminah tercengang.
Meja tercengang.
Kursi tercengang.
Mi kuah tercengang.
Nasi goreng tercengang.
Es teh tercengang.
Air mineral tercengang.
Semuanya terce—
"Ekhm! Namaku Rio, Rio Indonesia." Rio berdiri dari kursinya, merapikan seragam lalu mengulurkan tangan ke arah sosok di hadapannya tersebut.
"Woah, such a unique name. That sounds similar with mine somehow. I'm Amelia Aussie, by the way." Cewek itu tersenyum manis seraya menjabat tangan Rio.
.
.
.
Bersambung ....
-----
Shannon Williams as Amelia Aussie.
See ya!
.
.
Salam,
MsLoonyanna♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Ponsel Rio
Short Story[SHORT STORY • Humor, Teenfiction, Mystery, a little bit of Supernatural and Horror] Rio Indonesia, cowok kekinian Indonesia yang tak bisa hidup tanpa ponselnya. Sayangnya, ponselnya justru "bisa hidup" tanpa Rio. ──❧───❧─────❦─────❧───❧── Ponsel...
