•20• Salah Target

985 156 34
                                    

Ponsel Rio
© MsLoonyanna

╰•♥♡♥•╮

"AAAAAAARRRGGH!"

Bersamaan dengan itu, sosok hantu gempal yang tadinya berada di dalam cermin tiba-tiba melayang keluar—menempelkan bibir tebal berpoles gincu merahnya tepat di wajah Rio, membuat wajah cowok itu basah seketika oleh liur menjijikan yang tampak lebih mirip seperti lendir siput.

"_"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"_"

"_"

"_"

"What the hell ...," Amelia mengumpat pelan, tak bergerak sedikit pun. Percayalah, ia masih terlalu syok dengan apa yang baru saja dilihatnya.

"Iiiiiiihhh! Ewww, ewww, ewww! Maaak! Bibir Rio udah gak perawan, Mak! Tolooong!" Rio menjerit histeris, tak terima dengan kenyataan pahit bahwa sesosok hantu gemuk menjijikan yang dadanya 'tumpah-tumpah' baru saja mengambil keperawanan bibir kebanggaannya. Di sisi lain, sosok hantu salah target itu hanya menatap Rio penuh arti setelah ia berhasil menciumnya selama beberapa saat.

"Hihihihi, uhlala! Rejeki nomplok ini mah! Cetar membahana aaah, mancaaay pokoknya! Makanya baca mantra yang bener, dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hihihihi, uhlala! Rejeki nomplok ini mah! Cetar membahana aaah, mancaaay pokoknya! Makanya baca mantra yang bener, dong. Cakep-cakep, kok, bego. Ah, tapi enggak apa-apa karena yey udah salah baca mantra, akhirnya eike bisa nyium bibir seksi gretong! Uhlala, emang udah lama eike enggak nyium cowok cakep. Terakhir kayaknya dua ratus tahun lalu. Ternyata rasanya begindang, cucok meong! Hihihihi!" Si hantu meyerocos panjang lebar sebelum kembali terkikik genit.

"Who the fuck are you?" Itu Amelia, ia menatap tajam ke arah sosok hantu ganjen di hadapannya (yang herannya tak membuat ia takut sama sekali), sementara Rio sibuk mencari sesuatu untuk membersihkan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Who the fuck are you?" Itu Amelia, ia menatap tajam ke arah sosok hantu ganjen di hadapannya (yang herannya tak membuat ia takut sama sekali), sementara Rio sibuk mencari sesuatu untuk membersihkan wajahnya. Tak menyadari bahwa gadis pujaannya baru saja mengumpat kasar.

Perhatian sang hantu yang tadinya hanya terfokus pada Rio kini beralih ke arah Amelia. Alisnya terangkat tinggi-tinggi dan kedua tangannya disilangkan di atas dada, membuat buah dada berukuran tak wajarnya benar-benar nyaris tumpah ke lantai.

"Call me Mrs. Fatso!" katanya angkuh. Tampak tak menyukai Amelia.

"Why did you kiss my boyfr—I mean, my friend?!" Entah mengapa wajah cewek bernama belakang Aussie itu memerah saat mengatakannya, mengabaikan Rio yang terbatuk-batuk mendengar sebutan 'boyfriend' yang hampir saja keluar dari bibir mungilnya.

"Yey beruntung karena eike hantu blasteran, jadi eike tahu apa yang yey bilang," cibir Mrs. Fatso. "And actually that's my job to kiss anyone who misspellings the spell."

Amelia baru hendak mengatakan sesuatu ketika matanya tak sengaja menangkap Rio yang membersihkan wajahnya dengan—

"Rio, put it down! Oh, my God, that's my fucking bra, aaaaarrrgh!!"

Di saat Rio sedang gelagapan, si hantu gempal resek justru sibuk tertawa kencang hingga lemak-lemak di tubuhnya bahkan ikut terpantul-pantul di antara beberapa lipatan perut, dada, dan bagian-bagian lainnya.

Ya Allah, gue ngerasa bego banget. Gini, nih, kalo baru sekali ngeliat bra cewek bule. Gue, kan, ngirainnya malah lap berenda. Buseeet, malu!

"Ma-maaf, El. Ne-nemu di keranjang itu," jelasnya sembari melirik keranjang khusus pakaian yang belum dilipat tak jauh darinya. "Refleks, kok, I swear!"

"_"

"_"

"Sorry to interrupt your beautiful moment, kids, but I have to go now. I have finished my job here," ujar Mrs. Fatso tiba-tiba, mengangkat bahu.

"Thank God!" Amelia berseru senang, seketika melupakan kejadian memalukan beberapa saat lalu.

"Tapi ... sebelum eike pergi ... you, beautiful boy," katanya sambil menunjuk Rio. "Let me kiss you! Muaach, muaach, muaach!"

"No way! Not anymore, bitch!" Amelia yang tadinya semakin mendekat karena berniat untuk menyelamatkan Rio justru harus terkejut setengah mati ketika cowok itu berbalik secara tiba-tiba—hendak menghindari ciuman maut si hantu ganjen—yang justru berakhir mencium Amelia tepat di bibir secara tak sengaja. Mata keduanya membulat.

"_"

"Ewww, lovebirds zaman now. Bete' eike."
.
.
.
Bersambung ....

---

Hi, guys! I hope you liked this chapter because I actually had so much fun writing this one xD and aww, they accidentally kissed! Sorry, kids.

Keep vote and comment, yeah? Thank you so much for reading my story! Can't believe it's 3k+ views and 1k+ votes already! Love y'all!

See ya!

P.S. I never really care abt rank actually, but kinda shocked that today I saw it in #134 for short story '-'
.
.
Salam,
MsLoonyanna

Ponsel RioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang