Part 1

5.7K 231 2
                                    

*Btw mulmed yang jadi Allen.

*Allen pov

"Pagi semuanya!" sapaku saat berada di lantai bawah.

Semua yang berada di lantai bawah menatapku dingin. Kecuali kak Dio, dia menatapku dengan tatapan menyesal. Aku hanya membalasnya dengan tatapan miris.

"Ayo dek kita sarapan bareng."ajak Kak Dio.

" buat apa kamu ajak orang yang menyelakai sodara kembarnya sendiri. Sudah jelas anak ini pembawa sial."ucap Mama.

"Mah jangan kayak gitu, Allen kan juga anak mama. Lagian itu juga ga disengajakan terus si Alice juga ga kenapa kenapa." kata kak Dio

"Kamu bilang Alice gapapa?! Jelas jelas Alice koma 5 bulan dan mengidap penyakit paru paru kamu bilang gapapa Dio?! Itu semua karna ulah mu Allen! Mama benci punya anak kayak kamu! Mama nyesel udah lahirin kamu di dunia ini! Dasar anak pembawa sial!" maki mama.

Karna aku udah ga tahan dengan suasana mencekam di dalam rumah ini aku pun keluar dan tidak lupa membanting pintu rumah. Di depan rumah aku melihat taksi yang lewat dan aku segera memberhenti kan nya. Masuk ke dalam taksi dan tidak lupa menyebutkan alamat sekolah ku.

Sampe kapan ini berakhir. Gue capek sama drama ini. Ucap batin ku.

Setelah 25 menit didalam perjalanan. Taksi pun berhenti diepan gerbang sekolahku.

"Ini duitnya pak. Makasih ya"ucapku sambil memberikan uang 50 ribu. Segera ku keluar dan masuk kedalam sekolah.

" Pagi Allen"sapa teman seangkatanku yang tidak ku kenal namanya. Sesampainnya di didalam kelas aku segera duduk di kursi samping sahabatku.

"Lo kenapa lagi?" tanya Dara

"Gue gapapa" kataku bohong.

"Gue kenal lo dari lama Len. Gue tau lo lagi bohong sama gue. Udah lah lo kasih tau aja lo diapain lagi sama nyokap lo"

Aku menghela napas kasar. Dara emang tau kalau aku sedang ada masalah.

"Nyokap gue bilang kalau dia benci sama gue, dia nyesel udah ngelahirin gue, dia bilang gue pembawa sial." jelas ku sambil menahan air mataku turun

"Kenapa lo ga bilang aja kalau itu kesalah fahaman? Kan yang ngedorong abang lo. Lo nya juga sih yang bego bukannya kasih tau yang sebenarnya malah ngesembunyiin fakta."

"Gue gak mau ngeliat abang gue yang menderita. Mending gue kan yang menderita. Lagian nyokap sama bokap udah benci sama gue kalau gue bilang itu ulah bang Dio mereka ga bakal percaya. Mereka malah semakin benci sama gue karna mereka pikir gue ngefitnah Ka Dio." jelasku samnil menyeka air mataku.

"Ehh malah nangis. Sori gue tau itu berat buat lo. Tapi lo harus kuat. Lo tenang aja gue selalu ada buat lo" ujar Dara sambil menenangkanku.

Triiinggg

Bel masuk berbunyi semua yang di kelas langsung duduk di kursi masing masing. Saat teman teman kelas ku sedang berbicara pada teman sebangkunya, pak Ijul guru biologi ku masuk dengan anak laki laki di belakanganya.

"Ada anak baru lagi?"tanya Dara.

"Iya kali"jawab ku

"Pagi anak anak"sapa pak Ijul.

"Pagi pakkk"

"Hari ini kita kedatangan murid baru lagi. Silahkan perkenalkan dirimu.". Anak baru itu melihat sekeliling dan terakhir dia melihat ke arahku.

"Hai kenalkan nama gue David Prasetyo. Kalian bisa manggil gue David" kata Anak baru itu yang bernama David

'eh gila ganteng banget'

'lebih gantengan Luke Hemmings'

'yah Dylan kalah ini mah'

'masih gantengan gue dari pada Dylan'

'boleh minta nomer telpon ga?'

'eh cabe bacot bat ya'

'ye sirik bat Lo blay'

'ye masih jablay yang elo'

'udeh sesama cabe diem bae'

'cot Lo terong'

Dan masih banyak bacotan kelas yang lainnya.

"Sudah diam!"teriak pak Ijul. Semua nya pun langsung diam.

"Baik David kamu boleh duduk di bangku yang kosong."sambung pak Ijul.David pun duduk di bagian paling belakang.

"Baik kita lanjut kan materi yang kemaren"

"Len Len dari tadi si David ngeliat ke arah Lo Mulu"bisik Dara.

"Biasa aja ah"
"Udah diem tar pa Ijul ngamuk" sambungku. Dan kami pun memperhatikan pak Ijul yang sedang menerangkan.


______________

Hollaaaa! Gimana ceritanya? Ga danta ya. Gapapa lah semoga kalian pada suka ya.

Jangan lupa vote dan comment.

Bubayyy

SpasmènosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang