Part 34

803 37 5
                                    

"David ngomong gitu ke lo?!" Pekik Dara girang.

Allen yang sedang tiduran dikasur sambil menatap Dara mengangguk antusias. Dara tertawa mendengar cerita yang Allen sampaikan padanya. Kejadian kemarin saat Allen dan David berada di taman.

Sekarang Allen dan Dara sedang bersantai dikamar Dara. Tadi malam, Allen telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Dan sekarang Allen telah kembali kerumah Dara untuk tinggal. Tadinya Dio memaksa Allen untuk kembali kerumah mereka. Tetapi, Dara memaksa Allen menolak karena masih menyimpan dendam pada keluarga sahabatnya itu dan tidak ingin Allen diperlakukan seperti dulu lagi. Mau tidak mau Allen mengikuti perkataan Dara dan kembali tinggal dirumah sahabatnya itu.

"Gila ngakak banget. Nggak nyangka gue David ngomong gitu ke lo." Ujar Dara sambil tertawa.

Allen terkekeh karena Dara terbatuk saat menertawakan kejadian kemarin.

"Dar, emang dulu gue sama David deket? Kenapa gue nggak inget ya?" Tanya Allen saat Dara berhenti tertawa.

Dara diam bingung mau menceritanya seperti apa. Sebuah tepukan dipundak Dara mengagetkan Dara dari lamunanya.

"Kok bengong sih?"

"Emh," Dara menggigit bibir bawahnya bingung. Mau tidak mau Dara memberitahunya pada Allen.

"Lo sama David deket. David itu anak pindahan dari sekolah lain yang tandanya dia anak baru disekolah kita. Waktu pertama kali dia masuk, dia minta id line lo. Dan makin lama lo sama dia deket. Sampai kejadian itu ngancurin semuanya." Kejadian yang ngebuat lo lupa sama dia dan apa yang terjadi pada diri lo. Lanjut Dara tentunya dalam hati.

"Kejadian? Kejadian apa?" Tanya Allen tidak paham.

Dara berdecak menggaruk kening yang tidak gatal. Sungguh, dia bingung mau menjawab apa!

"Kejadian---" gugup Dara.

"Apa sih, Dar?" Tanya Allen yang bingung sendiri melihat kegugupan Dara.

"Kejadian yang bikin lo dan dia kecelakaan." Gumam Dara pelan yang masih bisa didengar oleh Allen.

"Kecelakaan? Kapan? Kok gue nggak inget?" Cecar Allen.

"Gimana lo mau inget orang lo aja amnesia," gerutu Dara dalam hati.

"Mending lo tanya ke David aja deh," lempar Dara.

"Nggak mau. Selama gue lagi sama lo mending gue tanya sama lo. Gue tebak pasti lo tau kan." Tebak Allen.

Dara menghela napas. Memang seharusnya ia menceritakan semuanya pada Allen. Lagipula, bisa saja bukan ingatan Allen perlahan kembali dengan ia menceritakan semuanya?

Dara meminum air yang didepannya hingga habis. Lalu Dara menceritakan semua. Mulai dari lebam yang tiba-tiba ada diwajah Allen, pulang bersama David, kecelakaan itu terjadi dan Dokter menyatakan Allen mengalami lupa ingatan.

Dara menceritakan itu tanpa dikurangi. Termasuk pelaku dari kecelakaan itu terjadi.

Allen terkejut mendengar itu. Amnesia? Sungguh, ini semua masih belum dapat ia percaya.

"Lo, bohong?" Tembak Allen saat Dara menyelesaikan ceritanya.

"Mana mungkin gue bohong selancar ini, Len. Lagipula gue nggak pernah bohong sama lo. Lo selalu nanya ke gue kenapa lo nggak inget apa-apa saat sama gue kan? Karena benturan keras itu menyebabkan lo lupa ingatan. Bahkan lo sampai lupa sama gue." Jelas Dara.

Allen mengigit bibir bawahnya. Tidak percaya hidupnya serumit sinetron yang sedang mereka tonton.

"Terus, siapa Alice? Katanya dia kembaran gue ya? Kok dia ngomong kayak gitu kemarin," ucap Allen lesu. Dirinya kembali sedih mengingat ucapan pedas Alice padanya.

SpasmènosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang