Part 18

2.9K 150 10
                                    

*Allen POV

Aku memasuki kelas dengan terburu buru meninggalkan David yang berada dibelakang. Duduk dikursiku yang sudah ada Dara yang sedang menyalin pr.

"Ngapa tuh muka ditutupin pake tangan? Make up lo ketebelan?" Tanya Dara tanpa mengalihkan tatapannya dari buku tulis. Aku menjitak pelan kepalanya yang membuat Dara menatapku.

"Gila, lo pake blush on tebel banget." Seru Dara.

"Gue gak pake blush on kampret,"

"Lah itu buktinya muka lo merah banget."

"Ih baw...."

"Kenapa lo ninggalin gue? Kampret lo." Suara itu membuatku dan Dara melihat keatas. David menatapku dengan tatapan kesal sedangkan Dara menatapku dengan tatapan bingung.

"Gue lupa ngerjain pr makanya gue buru buru. Dar pinjem buku lo." Aku langsung merebut buku milik Dara dan mengeluarkan buku tulisku. David mengangguk dan berjalan ketempat duduknya. Aku menghela napas dan mengembalikan buku tulis milik Dara. Dara menyikutku dan memberi senyum menggoda yang membuatku ingin membunuhnya.

"Sekarang gue tau kenapa muka lo merah kayak kepiting rebus." Dara menengok kebelakang dan kembali menatapku. "David,"

*****

*Author POV

"Lama banget anjir. Gercep apa," omel Allen karena sedari tadi Dara memainkan handphonenya entah menjawab chat dari siapa. "Astaga Dara lo lama banget anjir CEPETAN BANGSAT SEDIKIT LAGI BEL ISTIRAHAT SELESAI!" Teriakku kesal. Dara menaruh handphonenya dalam saku seragamnya dan berjalan cepat kearahku sambil menyengir lebar. 

"Kuy lah dedek laper," ucap Dara membuat Allen kesal. Selama mereka berjalan menuju kantin, banyak pasang mata yang menatap Allen dengan tatapan kagum. Pasalnya, Allen sangat terkenal di sekolahya. Memiliki tubuh ideal dan paras wajah yang sangat diinginkan kaum hawa. Tetapi dibalik wajah yang sangat cantik, Allen memiliki sifat yang dingin dan ketus membuat seseorang yang ingin mendekatinya harus berpikir dua kali.

"Dah, lo duduk aja disitu biar gue yang mesen makan." Ucap Dara sambil menunjuk salah satu meja yang terdapat dikantin. "Lo mau makan apa?" Tanya Dara saat mereka sudah duduk dimeja yang ditunjuk Dara tadi. 

"Gue mau bakso sama teh botol sosro aja," Dara mengangguk dan berjalan meninggalkan Allen yang duduk sendirian sambil melamun. Tanpa Allen sadari seseorag duduk dihadapannya sambil tersenyum miring. Seseorang itu berdeham keras menyebabkan Allen tersadar dari lamunannya. 

"Hai," sapa seseorang itu. Melihat siapa yang berada dihadapannya membuat Allen memberikan tatapan tajamnya.

"Ngapain lo disini?" Tanya Allen to the point .

Bella terkekeh membuat Allen kesal. "Gue cuma mau minta maaf aja sama musuh bebuyutan gue,"  sekarang giliran Allen yang terkekeh mendengar perkataan Bella. 

"Ada maksud apa lo minta maaf sama gue?"

"Jadi, kalo seseorang minta maaf sama lo harus ada maksud tertentu dong?"

Allen melipat kedua tanganya didada melihat Bella dengan tatapan membunuh.

"Gue capek ngomong sama lo. Mending sekarang, lo pergi dari hadapan gue." Bella memberikan senyum miringnya lantas pergi meninggalkan Allen. 

Dara datang sambil membawa nampan berisi teh botol sosro dua dan beserta bakso dua. "Nih," Dara duduk ditempat Bella duduk tadi dan mulai menyantap makanannya. 

*****

Allen dan Dara memasuki kelas dengan santai. Mereka duduk dan mulai membicarakan hal hal yang tidak penting. 

SpasmènosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang