Part 7

3.3K 160 5
                                    

*Alenia POV.

"Uii gue balik yak." Pamit ku pada Dara. Sudah dua hari aku menginap dirumahnya dan dua hari pula aku tidak mengabari keluargaku. Biarin lah emang mereka nyariin?.

"Najis abis makan langsung pulang. Cuci dulu piring lu." Suruh Dara.

"Kan gue tamu."

"Lu kalo gak nyuci gue gak bakal nampung Lo lagi." Ancamnya. Aku hanya mendengus dan mengambil piringku dan piring Dara dan membawanya ke wastafel.

"Len?" Panggil Dara. Aku yang sedang membersihkan piring kotor menengok kebelakang saat Dara memanggilku.

"Paan?"

"Sampe kapan Lo kayak gini?" Tanya Dara yang membuatku bingung. "Maksud gue, mau sampai kapan Lo ngenyembunyiin kebohongan Lo?" Oh sudah pasti jawabannya. Tidak tau.

"Gue gak tau Dar. Udah lah gak usah bahas ini lagi."

"Yaudah." Akhirnya Dara mengalah dan tidak melanjutkan pertanyaan itu.

Selesai membersihkan piring kotor, aku berjalan menaiki tangga untuk kekamar Dara. Membuka pintu kamar dan mengambil tas ku.

Eta terangkanlahh.. dung tak dung... Eta terangkanlahh...

Bunyi notifikasi telpon di handphoneku membuatku mengerutkan keningku.

'sejak kapan lagunya begini?' tanyaku dalam hati. Mengangkat panggilan itu setelah melihat nomer yang tertera di layar handphone ku.

"Halo Vid?."

"Hai Len, gue pengen ngasih kabar aja nanti jam 4 sore jangan lupa latihan SBK dirumah gue." Melihat jam di dinding kamar Dara dan menepuk keningku.

"Oiya gue lupa. Yaudah entar 30 menit lagi gue kerumah Lo. Jangan lupa SMSin alamat rumah Lo."

"Oke oke tar gue SMSin alamat rumah gue. Jangan ngaret ya. Bocah udah pada ngumpul." Bocah? Siapa aja?.

"Bocah? Siapa aja?"tanya ku.

"Lo masih muda udah pikun ya." Ledeknya dan diakhiri kekehan.
"Alex sama Gwen."

"Owalahh oke gue otewe." Mematikan sambungan telpon ku dan menggantikan lagu notifikasi dihandponeku. Setelah mengganti, aku langsung turun kebawah untuk menemui Dara.

"Dar. Lo ganti notifikasi handphone gue?" Tanyaku curiga. Wajah Dara yang tadinya cemberut menjadi tertawa.

"Itu lagu lagi viral." Dan diakhiri kekehan. " Iya yang ganti gue".

"Gila." Sindirku.

" Oya, gue balik duluan ya gue pengen kerkom dirumah David." Pamit ku.

"Yodah Sono." Usir Dara. Setelah pamit dan mengucapkan terima kasih aku langsung keluar rumah Dara dan mengambil motorku digarasi. Menjalankan kan motorku menuju rumah David.

Sesampai ya dirumah David,aku menglinenya bahwa aku sudah sampai didepan rumahnya. Menunggunya membuka pintu, dan keluarlah sosok David.

"Ayo masuk. Parkiran motor Lo digarasi." Ajak David. Mengangguk dan memakirkan motorku digarasi rumah David. Memasuki rumah David menemui David sedang duduk dimeja makan.

"Kekamar gue duluan aja, disana udah ada Alex sama Gwen. Gue pengen ngambil cemilan. Kamar gue di samping tangga" Menaiki tangga rumah David dan memasuki kamar David. Melihat sekeliling, kamar David bernuasa serba abu abu, di meja belajarnya ada sebuah foto berisi foto keluarga.

"Hai Len." Sapa Alex.

"Hai." Balasku

"Udah pada nyiapin lagunya?" Tanyaku. "Udah. Oiya kata David, Lo jago nyanyi gimana kalo Lo yang nyanyiin lagunya Gwen dan David mainin gitar." Menyetujui ide Alex.

SpasmènosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang