TUUUUUTTTTTTT
Terompet kembali berbunyi, Rick berdiri dan mengangkat tangan kami semua, meminta kami berdiri
“ Malam ini akan ada api unggun, untuk memperingati bulan purnama, para Lycan akan berkumpul untuk berburu pada jam 10 malam, kita akan punya sedikit … pesta dari matahari terbenam malam sampai jam 9”
Aku mengangkat alisku dan melirik Karl dan Cam. Karl tak terlihat tertarik, tapi Cam tersenyum. Well dibalik pahitnya sesuatu harus ada sedikit rasa manis kan?
“pesta? Menarik, waktunya tidak tepat, tapi aku penasaran bagaimana para mutant bersenang-senang”
Rick tersenyum, memamerkan behelnya
Aku berfikir inilah kesempatanku, malam hari nanti para mutant berkumpul, dan aku bisa menanyakan apapun untuk mendapat informasi, dan entah kenapa, aku merasa Rick menyembunyikan sesuatu, dan mungkin aku bisa mengetahuinya, lebih personal.
****************************************************************
Aku duduk di ayunan kain yang dikaitkan di salah satu dahan di Balkon rumah pohon, sambil memandangi pemandangan Kemah Harapan dari atas, terlihat beberapa orang berkerumun hendak melihat api unggun, dan jujur saja aku tak begitu tertarik.
Aku bukanlah tipe orang yang suka keramaian, dan disituasi seperti ini aku merasa tidaklah tepat berpesta dibawah api unggun, jadi aku memutuskan untuk menghabiskan waktu berfikir sambil melihat langit.
Rick dan Jack menyediakan sebuah rumah pohon besar untuk kami, Rumah-rumah disini didirikan diatas Pohon Beringin, dan walau sedang musim Dingin entah kenapa pohon disini masih bisa berdaun, dan aku penasaran kenapa pohon Beringin tumbuh di daerah subtropis?
Tapi aku tak begitu mempedulikannya,karena keajaiban memang sedang terjadi dimana-mana. Rumah pohon ini sangat besar dengan 4 kamar, dapur, dan balkon, aku bertanya-tanya, apakah tidak ada kamar mandi, lalu Jack bilang, mereka mandi di air terjun.
Interesting…
Awalnya aku pikir tempat ini seperti perkampungan orang-orang primitive, tapi setelah Tur singkat dengan Rick dan Jack aku berfikir kemah ini tidak begitu… old fashioned.
Aku tak menyangka ditempat seperti ini ada Café, Bar dan pasar sederhana yang menjual hasil perkebunan dan hasil buruan para Lycan, Uang tak berarti disini, kami melakukannya dengan Barter.
Pikiranku menerawang, sambil menatap langit yang mulai gelap. Marceline mengatakan padaku kalau Rick menyembunyikan sesuatu, dan entah kenapa aku mulai berfikir kalau hal-hal yang dulu aku dan Cam remehkan tentang Marceline, memang benar adanya.
Faktanya kami adalah mutant, sulit untuk menerima faktanya, ada rasa gembira, rasa bangga dan rasa takut pula. Karena kami punya tanggung jawab yang besar.
Aku terus melamun, seperti yang biasa aku lakukan, aku memikirkan apa yang disembunyikan Rick, dan apakah ini ada hubungannya dengan Projecte Verd dan mimpiku, karena ramalan itu tak menjelaskan sebuah ledakan atau apapun.
Ia hanya menjelaskan,mengorek luka masa lalu dan membawanya ke masa depan. Aku melihat matahari terbenam, sebentar lagi api unggun akan dimulai, Camleave, Marceline, Lewinsky, Harry dan Owen pergi mengunjungi Api Unggun, sedangkan aku berdiam diri disini.
“ Karl…?”
Aku menoleh kebelakang dan menemukan Harry dibelakangku, aku mencium wangi peppermint ketika dia datang, mungkin dia habis mandi.
“ Hai Har… baru mandi ya?” tanyaku
Harry tersenyum
Aku menggeser tubuhku sedikit agar Harry bisa duduk di ayunan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marwolaeth City
RomanceCam, Karl dan Marceline adalah tiga sahabat yang tinggal di ibukota Duisser State, Marwolaeth City . Diawali dari mimpi dan ketidak percayaan akan hal-hal ghaib telah mengubah hidup dan kota mereka menjadi gelap gulita. Pembongkaran indentitas merek...