Chapter XI

62 3 0
                                    

Salju turun semakin lebat, dan mengantarkan rasa dingin ke sekujur tubuhku, laku membuka mataku dan melihat hari sudah pagi. Aku duduk melihat matahari terbit dan bersyukur aku tidak mimpi buruk, lalu aku menoleh kearah karl, yang masih tidur, sepertinya ia juga tidak sedang mimpi buruk.

Aku melihat keseliling , aku melihat Marceline yang mengorok… , lalu tak jauh dai Karl Harry masih tertidur dengan pulasnya,  Aku menoleh keseliling, dimana Lewinsky? Aku berdiri dan melihat keseliling, tapi aku tak menemukan Lewinsky.

Dan secara terpaksa aku  membangunkan Marceline

“Marce, Marce….”

“hah?”

“Lewinsky hilang…”

Marceline duduk dan mengusap matanya “biarkan saja…”

Lalu dia kembali meringkuk

“ iiih… kalau sesuatu terjadi padanya bagaimana?” protesku sambil memukulnya agar ia bangun.

“tenanglah Cam, dia bisa mengatasinya…”

Aku menyerah, aku tahu Marce masih mengantuk dan aku merasa tidak enak jadi aku membiarkannya kembali tidur. Aku mencoba berfikir positif bahwa ia baik-baik saja, tapi entahlah aku mengkhawatirkannya.

Aku ingin membangunkan Karl tapi aku enggan, disamping pertikaian kami, aku juga tak tega membangunkannya.

Jadi aku mendekati Harry, menggoyang tubuhnya sambil berbisik

“Harry,… Harry… kemana Lewinsky?”

Harry langsung terbangun, dia pun duduk dan menatapku

“ Lewinsky…? Memang dia kemana?”

Aku memutar bola mataku

“kalau aku tahu aku tak akan bertanya…”

Harry terdiam, lalu membangunkan Karl,… bukan ide yang bagus

“ Karl, Karl… dimana Lewinsky?”

Karl terbangun dan wajahnya terlihat langsung panik

“ Hah!? Lewinsky? Memang dia tidak ada…? ”

Kami terdiam, dan aku terus mengkhawatirkannya, lalu aku kembali membangunkan Marceline

“Marce…”

 “iya… ?”

“Lewinsky hilang, kita harus mencarinya…!”

Karl langsung melompat dari atas pohon,sambil memegangi tangannya yang bengkak  lalu melihat keseliling, tapi sejauh mata memandang yang terlihat hanya barisan pepohonan.

Aku pun turun, dan berjalan sambil melongok keatas berharap menemukan Lewinsky, tapi nampaknya dia tidak ada didekat sini.

“ Lew!!!” Teriak Karl

“Karl aku mohon kau tidak berteriak atau zombie-zombie itu akan datang menghampiri kita?” protesku

Karl berbalik kearahku, memandangku dengan tatapan tajam

“ ya… pernahkah kau berfikir kalau pacarmu itu sudah merepotkan kita!!”

“ pacar? Kapan jadian?” Tanya Marceline

“ dengar, dia yang membimbing kita kesini kau harusnya berterimakasih!”

Aku dan Karl beradu mata dan aku tahu aku sudah sangat jengkel dengannya.

 Marceline mengambil nafas, lalu menatap kami berdua bergantian

“Begini, aku lelah melihat kalian, jadi untuk sementara aku butuh sedikit ruang, aku akan berkeliling sambil mencari Lewinsky, kalian disini saja”

Marwolaeth CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang