Makasi banyak buat yang udah mau vote sama komen, happy reading🍃🍃🍃
------------------------
Jayline tidak bisa menelan makanannya dengan baik, karena sedari tadi anak-anak lain mencuri-curi pandang ke arah mejanya.
Dengan takut-takut Jayline melirik ke arah Mr. Sehun dan Jongin, yang tampak cuek dan menikmati makanan mereka.
Jayline ingin sekali pergi dari meja ini karena ia merasa tidak nyaman. Ia paling benci diperhatikan seintens itu, apalagi tatapan mereka sama sekali tidak bersahabat.
Mr. Sehun dan Jongin merupakan idola di kampus ini. Selain memiliki wajah yang tampan, mereka memiliki pesona yang kuat untuk menarik perhatian lawan jenis. Maka dari itu, predikat most wanted boy suskes dipegang oleh dua pria yang sekarang duduk di depannya. Jadi, Jayline tidak heran jika sekarang banyak pasang mata yang mencuri-curi pandang ke arahnya. Pasti mereka penasaran dengan apa yang terjadi di meja Jayline sehingga dua makhluk tampan itu mau makan disana.
"Sir, sepertinya sudah banyak meja yang kosong," ucap Jayline sembari melirik meja di sampingnya yang kini sudah kosong.
"Kau mengusirku?" Balas Sehun sarkas.
"Ah tidak sir, tidak seperti itu."
Jayline merutuki dirinya yang tidak sopan. Sehun merupakan lecture yang paling di hormati di kampus ini, rasanya dia sangat kurang ajar kalau meminta Sehun untuk pindah meja.
Jongin terkekeh, "Baru kali ini saya melihat Mr. Sehun mau makan masakan kantin, biasanya sir makan dimana?"
Sehun menyeringai, "Biasanya bawa bekal sendiri."
"Berarti sekarang Sir tidak membawa bekal?"
Sehun tidak menjawab. Ia fokus mengunyah makanannya sebanyak 32 kali, setelah selesai ia melirik ke arah Jongin yang sedaritadi menunggu jawabannya.
"Well, orang yang biasa memasakkan makanan untuk saya telat bangun, jadi saya terpaksa memakan masakan kantin," balas Sehun, sudut matanya melirik ke arah Jayline yang sudah seperti cacing kepanasan.
"Pacar atau istrinya, sir?" Goda Jongin sembari menaik-naikkan alisnya.
"Calon."
Jayline tersedak.
"Haha saya bercanda," kekeh Sehun sembari membukakan botol minuman untuk Jayline.
"Thanks," seru Jayline, lalu meraih air mineral yang ada di tangan Sehun.
Wajahnya sudah pucat pasi karena aura mencekam yang ada di sekelilingnya. Belum lagi wortel berukuran jompol orang dewasa yang ia telan gara-gara perkataan Sehun tadi.
Benar-benar senin yang horror.
"Saya sudah selesai makan, Sir. Tidak apa-apakan kalau saya tinggal?"
Sehun tersenyum, lalu mengangguk kecil.
Dengan cepat Jongin mengambil tas dan buku-bukunya. Ia melirik ke arah Jayline yang masih sibuk dengan makanannya. "Aku duluan Jay."
"I--iya hati-hati."
"Senang makan berduaan dengannya?"
Kening Jayline mengkerut saat mendengar suara berat Sehun yang menganggu pendengarannya, "Maksudnya Sir?"
"Kau dan Jongin. Kalian terlihat serasi," balas Sehun sarkas.
Jayline menggeleng, "Saya tidak ada hubungan apa-apa dengan Jongin. Sepertinya Mr. Sehun salah paham."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Lecturer and Me
FanfictionTERSEDIA DI TOKO BUKU Jayline? Wanita yang tidak menarik sama sekali. Tapi kenapa Oh Sehun Hot Lecturer kampus yang paling disegani bisa tertarik padanya? Semua itu berawal dari Jayline yang menolong anaknya dari kasus pembullyan. Hidup Jayline beru...