HLAM : 20

83.8K 14.4K 2K
                                    

Aku siap update cepet kalau kalian bersedia meluangkan waktu untuk sekedar menekan bintang.


Jayline melirik jam tangannya, sudah pukul 8 malam. Berbicara dengan Jongin membuatnya lupa waktu. Dengan tergesa-gesa Jayline memasuki kawasan perumahan elite, setelah berlari sepanjang 500 meter dari halte bus. Jongin memang tidak mengantarkan Jayline pulang, karena ia sendiri yang memintanya.

Bukan tanpa alasan, tapi Jayline tidak ingin Jongin tahu bahwa ia dan Sehun tinggal serumah. Setelah insiden Sehun menegur Jongin di kelas, pria itu mendeklarasikan dirinya sebagai orang yang paling membenci Sehun. Dan Jayline tidak mau Jongin bertambah benci dengan Sehun jika tahu fakta kedekatannya dengan Sehun. Meskipun hanya sebatas pelayan-majikan.

Membuka handel pintu, Jayline masuk dengan napas terengah-engah. Dengan cepat ia menuju dapur untuk memeriksa apakah Sehun dan Axel sudah makan atau belum.

"Tante Jay!" Axel berseru dari ruang keluarga.

Jayline pun menoleh ke asal suara, mendapati Axel yang sedang menonton film sambil ditemani 3 orang pria dewasa yang notabenya teman Sehun. Ditambah tiga kotak  pizza berukuran large yang berada di tengah-tengah mereka.

Jayline mendesah lega, sepertinya mereka semua sudah makan. Jadi Jayline tidak perlu merasa bersalah.

Dengan segera Jayline menghampiri mereka berempat hanya untuk sekedar berbasa basi.

"Hai Jayline." Seorang pria bertubuh jangkung menyapa Jayline dengan ramah.

Jayline hanya tersenyum menanggapinya. Ia tahu pria itu, dia adalah seorang polisi dengan jabatan yang lumayan tinggi.

"Kalian mau aku buatkan makanan lain? Minuman misalnya?"

"Tidak usah, sebaiknya kau urus Sehun saja." Kali ini Baekhyun yang berseru.

"Dia sudah 4 jam mendekam dalam kamar. Coba kau periksa, apa dia ingin makan atau tidak." Imbuh Lay sembari memakan potongan apel pada piring.

Lay adalah seorang dokter, dan sifatnya lebih parah dari Sehun. Jadi Jayline cukup paham kenapa pria itu tidak ikut memakan pizza. Apalagi kalau bukan masalah kesehatan?

Jayline mengangguk mengerti, "Kalau butuh apa-apa panggil aku saja. Aku ke atas dulu."

"Dan Axel, jangan terlalu banyak memakan pizza nanti Daddy marah," imbuh Jayline sebelum pergi.

"Daddy tidak tahu tante," seru Axel dengan mulut penuh dengan kunyahan pizza.

"Biarkan saja dia makan pizza sepuasnya. Aku kasihan dengan anak ini. Sudah 7 tahun dia tidak mencicipi junk food," ucap Chanyeol menimpali.

Jayline yang mendengarnya hanya terkekeh kecil, sebelum benar-benar pergi dari ruangan itu.

***


Sehun yang mendengar pintu di ketuk sebanyak tiga kali hanya diam sembari mengeratkan selimutnya. Ia malas untuk menyahut.

"Sehun!"

"Apa?" Pekik nya ketus.

Jayline yang mendengar hal itu mendesah pelan, dia kenapa lagi?

"Sudah makan?" tanya Jayline, sekarang ini ia sudah masuk ke kamar Sehun dan berdiri di samping ranjang pria itu.

"Bagaimana bisa aku makan, kalau yang biasa memasakkan makanan untukku, keluyuran tidak jelas?"

Hot Lecturer and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang