Matahari di pagi hari menyapaku dengan lembut. Alunan lagu when you're gone yang masih terdengar jelas dengan telingaku kini dimatikan oleh sentuhan tangan halusku.
"Hei, aku sayang kamu. Maaf selama ini udah buat kamu sedih." Ujar seorang lelaki yang tak lain ialah Farrel. Dia berteriak seperti anak kecil di pintu rumahku. Itu jelas tertangkap oleh pandanganku di kamar lantai atas.
"Aku juga." Aku menghampiri Farrel dengan mengulas senyum.
Tatap ini ceria kembali. Ya ini kembali setelah lama hilang.
Bryan memang adik Farrel. Entah bagaimana kejelasan ceritanya. Tapi yang pasti. Bryan sudah menerima semua itu.
'Semua kan berujung bahagia."
Iya pepatah itu memang benar.
***
Srry ya baru up lagi.
Oh iya ini ending dari cerita aku.
Pasti ngegantung dan agak gak jelas ya?
Maap deh...soalnya lagi habis inspirasi buat cerita ini.
Jangan bosen buat baca yaa.
Selalu vomment.
Makasih((:
Jangan lupa buat mampir ke work-ku yang lain di akun baru aku yg
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Pagi (SELESAI)
Teen Fiction.."Bagi gue. Lo itu mentari pagi."-Farrel Raditya. Cowok yang sukanya ngasih julukan ke siapapun.Dia anaknya jail,mungkin bisa dibilang brandal. "Mentari pagi?"-Mentari. Cewek namanya Mentari,selalu bisa jadi motifator,dan karena Mentari sikap Farre...
