AKU, CEMPAKA

4K 237 1
                                    

SIDE STORY
Aku, Cempaka

Hari ini Pita dipaksa untuk ikut serta menari denganku dan Kartika. Pitaloka bukanlah gadis yang seperti itu tapi tradisi dalam keluarga kami memaksa kami bertiga untuk menari dalam satu upacara.

Akan aku ceritakan di waktu yang akan datang. Pada awalnya kami berempat (Aku, Kartika, Pitaloka dan Mahesa) menolak, menghina, mengkutuk apa yang ayah dan ibuku perbuat. Kami menganggap diri kami adalah pendosa. Keluarga kami adalah pendosa.

Ibuku mempunyai dua orang saudari. Nyai Darisah dan Nyai Karna. Ibuku dan kedua saudarinya adalah penari utama saat upacara dimulai. Mereka juga adalah pendosa.

Hari ini Jaka akan datang menemuiku. Aku akan memulai kehidupanku yang baru. Jaka berencana akan membawaku menuju daerah seberang jauh di balik kediamanku ini. Entah ini keputusan yang baik atau tidak. Di satu sisi aku harus meninggalkan keluarga dan melanggar keras larangan ayahku. Di sisi lain aku benar-benar muak dengan keadaanku.

Aku ingat saat pertama kali aku mengenal Jaka. Adalah hari di mana orang-orang desa menyusuri bukit persawahan menyebrangi sungai dengan jembatan bambu yang menuju ke villa ini. Kami mengadakan upacara itu hanya satu tahun sekali, orang-orang desa ramai membawa seserahannya sedangkan ibuku dan kedua saudarinya menari di ruang raksasa di tengah villa dengan orang-orang desa memerhatikan.

Saat itu aku sedang duduk dengan kedua saudariku dan Sinta. Ada seorang pemuda dengan ikat dikepalanya. Tangannya Ia lingkarkan kebelakang. Matanya tak henti henti mencuri pandangan ke arahku. Pemuda itu ternyata adalah teman dari Sinta yang akhirnya Sinta memperkenalkanku dengannya. Dengan Jaka.

Siang ini aku akan berjalan menyusuri jalan setapak dari pavilyun menuju ke tembok di ujung sana. Tembok dimana lubang-lubangnya menyelipkan surat-surat dari Jaka. Aku akan dibawa pergi.

Ini keputusanku.

_ _ _ _ _ _ _ _ __

PENYEMBAH SETAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang