Keduanya dikagetkan suara gadis kecil yang kini sudah ada didekat mereka, Dara menatap tak percaya pada putri kecilnya, sementara Sena tersenyum menatap wajah polos juga menggemaskan pada gadis kecil didepannya.
"Syairra, sayang kok kamu disini juga?" tanya Dara.
Yang memang tidak tau jika putri kecilnya ikut datang.
"Syailla kan ikut kakek, dali tadi Syailla didalem mobil nunggu mama" jawabnya.
Dengan khas anak kecilnya yang belum faseh menyebut namanya sendiri, yang justru nampak menggemaskan bagi siapapun yg melihat.
"Anak mama gemesin banget si, Syairra ga ikut kakek nenek pulang?" tanya Dara pada putri kecilnya.
"Syailla mau disini aja sama mama sama tante ini" jawab Syairra dengan menunjuk Sena.
Dengan wajah polos menggemaskannya dengan senyum khas anak kecilnya yang begitu lucu.
Yang juga membuat Sena dan Dara bertatapan dengan senyum yang sama menggembang, meski baru saja melalui suasana yang cukup tegang tapi kini seolah lenyap begitu saja karna Syairra.
"Namaku Syailla, nama tante siapa?" tanya Syairra lucu.
Karna meski sudah pernah bertemu Sena, tapi sekilas tak jelas pada waktu itu.
"Senandung, nama kamu bagus ya" jawab Sena.
Memuji Syairra, lalu mencium kedua pipi Syairra berharap bisa lebih dan terus dekat dengan anak kecil didepannya, yang Sena harap adalah bagian bahagianya dimasa depan bersama Dara nantinya, semoga.
**********
Pagi terlewati, siangpun berlalu hingga kini malam kembali menyapa dengan romantisnya.
Seperti suasana disebuah rumah yang lebih nampak seperti keluarga, dengan satu anak yang menambah kebahagiaan saat menikmati makan malam bersama.
Suasana yang dipenuhi senyum pengusir murung dari gadis kecil dengan ciri khasnya.
Yang sejenak mampu membuat keduanya lupa akan kejadian pagi tadi, yang cukup membuat keduanya disibukkan dengan berbagai tingkah juga pertanyaan polosnya.
Sena terlihat sedang duduk disofa melihat acara ditv setelah selesai makan malam bersama, sementara Dara berada didalam kamar menidurkan Syairra yang memang sudah waktunya.
Setelah beberapa menit berlalu tampak Dara keluar dari kamarnya melangkah menuju pada Sena, lalu dengan tiba-tiba memberi kecupan dipipi Sena, yang mau tak mau membuat Sena kaget, meski setelahnya Sena tersenyum bahagia karna perlakuan manis Dara.
"Syairra udah tertidur?" tanya Sena.
"Umm udah, kamu mau juga?" Jawab Dara.
Dengan bertanya juga, yang membuat Sena sedikit bingung dengan pertayaan Dara.
"Mau apa?" tanya Sena dengan sedikit bingung.
"Mau tidur juga, atau mau dikelonin juga kaya Syairra?" Jawab Dara tersenyum menggoda.
Yang ntah sejak kapan jadi seberani itu pada Sena, yang mungkin meski hanya bercanda atau apa, padahal biasanya begitu malu-malu tak tentu.
Jawaban yang membuat Sena langsung salah tingkah, karna dirasa Dara begitu sengaja menggodanya.
"Kalau itu kamu sudah tau jawabnya" jawab Sena.
Yang meski tadi sempat salah tingkah, tapi kini justru menatap Dara dengan dalam, membuat berganti jadi Dara yang seolah salah tingkah ditatap sedalam itu oleh Sena.
