"Putri" gumam gue lirih
Gue kaget bukan main. Sumpah gue nggak ngundang dia ke acara ini, bahkan semua mantan gue juga nggak ada yang gue undang. Hal itu gue lakuin karena gue takut June salah paham. Gue tahu June tuh cemburu banget sama si Putri. Tapi kenapa dia tiba-tiba dateng.
Setelah Putri ngeliat gue dia langsung berjalan ke arah kita.
Biar sopan gue dan June otomatis berdiri, gue rengkuh pinggang June posesif. Gue nggak mau June salah paham.
"selamat Ya Juk, maaf aku telat" si Putri main cipika-cipiki aja sama gue.
Yahh gue bingung dong, masa gue tolak kan nggak enak. Jadi pasrah aja, tapi tangan gue yang satunya masih meluk pinggang June erat.
"selamat ya Jun," Putri cipika cipiki ke June
" dijaga Jukinya kalo nggak, nanti aku yang jagain" tanpa dosa banget nih cewek ngomong gitu.
"santai aja, kita bakal saling jaga kok. Kalo gue nggak bisa jagain Juki, biar Juki yang jagain gue" jawab June santai
Hufttt gue udah takut aja bakal terjadi civil war disini.
"kamu sama siapa?" tanya gue basa-basi
"sendiri, owh iyah ini ada hadiah buat kalian."
June terima hadiah itu dengan senyum tulus dibibirnya. Tatapannya nggak menyiratkan kebencian sedikitpun. Gue jadi lega liatnya.
"makasih ya Put, silakan duduk dan nikmati jamuan yang ada. Mungkin nggak sebanyak tadi, tapi masih ada beberapa makanan kok, lo sih datengnya telat" respon June santai
"ehh, iya makasih Jun, maaf gue nggak bisa lama-lama, gue harus balik sekarang. Sekali lagi selamat ya, gue pulang dulu!!"
" semuanya gue balik ya byee!!" pamit Putri ke kita semua
"Byee!! Hati-hati ya Put"
Setelah Putri Pulang, semuanya natap ke arah gue seolah bertanya 'lo ngundang Putri Juk?'
"kenapa lo semua ngeliatin gue gitu?"
"lo yang ngundang dia Juk?" tanya Bang Jin
"nggak, semua mantan gue nggak ada yang gue undang. Makanya gue bingung tuh anak kenapa bisa dateng"
"aku yang ngundang" jawab June santai, gue sempet kaget.
Bahkan semua temen-temen kita natap June heran. Kok bisa? Bukannya mereka saling nggak suka.
"aku Cuma mau pamer aja ke Putri, kalo sekarang aku udah jadi istri sah kamu. Aku Cuma mau buktiin ke dia kalo akhirnya aku yang berhasil menangin hati kamu hehehe"
Semuanya tersenyum lega.
"duhhh bangga banget ya bisa jadi istri aku" gue cubit pipi June
"nggak juga sih biasa aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love (eunkook)
Fanfic(Privat acak) so follow me before read Sequel halte busway i'am in love gimana ceritanya jungkook dan eunha versi indonesia itu hidup satu rumah sebagai pasangan suami istri? penasaran? kuy baca langsung aja Jangan lupa vote sama comentnya ya