(Privat acak) so follow me before read
Sequel halte busway i'am in love
gimana ceritanya jungkook dan eunha versi indonesia itu hidup satu rumah sebagai pasangan suami istri?
penasaran? kuy baca langsung aja
Jangan lupa vote sama comentnya ya
Pagi yang cerah, suara kicau burung terdengar merdu di telinga. Sinar matahari yang masuk lewat jendela menambah hangat suasana pagi ini. Namun hangatnya mentari tidak serta merta membuat wajah seseorang menjadi cerah bersinar.
Juki masih duduk termenung, menatap wajah seseorang dibalik figura kaca yang berdiri kokoh di atas nakas. Ia mengambil figura itu, menatap wajah June yang tersenyum ceria dalam foto tersebut. foto itu diambil saat mereka honeymoon di Korea dulu. Tepatnya saat mereka berkunjung ke kedai teh dekat istana Gyeongbokgung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diusapnya wajah itu lalu tersenyum simpul, entah makna apa yang ada di balik senyum itu.
"nggak terasa udah lima tahun ya Bun"
Cklek
"Ya ampun Juki kamu masih aja duduk di kasur, anak-anak udah siap tuh, hari ini kita jadi ke makam kan?"
Seorang wanita masuk ke kamar Juki dan memarahi Juki begitu saja, namun sepertinya Juki sudah terbiasa mendengar omelan dari wanita itu. Ia pun menoleh ke arah sumber suara.
"iyah sebentar lagi aku siap-siap"
"sebentar lagi, sebentar lagi ini udah satu jam yah, aku nggak mau tahu pokoknya lima belas menit lagi aku tunggu kamu dibawah"
"iyah sayang" balasnya singkat
Melihat ekpresi Juki membuat wanita itu penasaran sebenarnya apa yang dilakukan oleh Juki hingga sudah satu jam lamanya pria yang berstatus sebagai suaminya itu masih duduk termenung di pinggir kasur. Wanita itu berjalan mendekati Juki.
"jadi kamu satu jam diem di kamar Cuma mandangin foto itu" wanita itu melirik foto yang masih berada di genggaman Juki
Juki menaruh kembali foto itu di atas nakas, wanita itu tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"udah dong Juk, jangan dipandangin terus, sekarang kan udah ada aku disini, kita udah bahagia. Sekarang lebih baik kamu siap-siap, kita ke makam sebelum siang. Kasian anak-anak udah nunggu tuh daritadi"
Juki mengangguk nurut, wanita itu melepaskan pelukannya.
Chup
Dia mengecup pipi Juki pelan sebagai ungkapan sayangnya, Juki hanya tersenyum menanggapi. Wanita itu kembali melangkah menjauh, namun sebelum keluar ia sempat berkata.
"Jangan lama-lama ya Juk, aku tunggu kamu di bawah sama anak-anak. Cepetan"
Bruk, pintu tertutup kembali.
Juki berdiri, mengambil handuk dari lemari dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini dia memang sudah janji akan mengajak istri dan anak-anaknya menemui seseorang yang berarti dalam hidupnya.
Seseorang yang pernah hadir dalam hidupnya dan berhasil menguasai seluruh hatinya. Namun sayang umurnya tidak panjang dan orang itu sudah meninggal sejak lama. Hari ini rencananya Juki akan membawa keluarganya berkunjung ke makam orang itu untuk menghormati semua kebaikannya.