Deg
Juki yang udah mau buka pintu kafe sampe nggak jadi waktu June bilang Enwu itu first lovenya.
"kok kamu nggak pernah cerita sama aku soal Enwu?"
"i..itu karena aku ngerasa nggak penting aja buat diceritain"
Juki narik nafas bentar, coba buat kendaliin emosinya. Dia nggak mau ribut Cuma karena hal sepele.
"tapi buat aku penting Jun, pantes aku ngerasa ada yang aneh sama tatapan kalian. Hei denger ya" Juki pegang bahu June erat, dia tatap wajah June lekat.
"kita itu udah nikah, tolong jangan ada rahasia lagi diantara kita. Aku mau tahu semua tentang kamu. biar nggak ada salah paham lagi nantinya"
"hhhh," June hembusin nafasnya berat
"yaudah-yaudah sekarang kamu boleh tanya semua tentang aku dan aku pasti akan jawab semuanya dengan jujur"
"siapa Enwu? Dan sejak kapan kalian kenal?"
"Enwu itu temen SMP aku, namanya Endang Wujatmiko, tapi karena dia nggak mau dipanggil endang, makanya anak-anak manggil dia Enwu. Aku suka sama dia sejak SMP, tapi nggak pernah berani bilang. Karena aku pikir kita masih kecil dan buat aku itu Cuma cinta monyet biasa. Tapi siapa sangka perasaan itu ternyata kebawa sampe SMA, hingga Edi datang dan hapusin semua perasaan aku buat Enwu. Ya sayangnya aku sama Edi pun nggak bertahan lama, dan setelah sekian lama jomblo, Akhirnya aku nemuin cinta sejati aku."
"siapa?" tanya Juki penasaran
"siapa hayooo?" June malah ngeledek lagi, bikin Juki kesel
"siapa jawab" juki mulai nggak sabar
"Ya kamu lah Juk, pake nanya lagi. Emangnya siapa lagi kalo bukan kamu? Enwu emang cinta pertama aku, tapi kamu cinta terakhir aku dan nggak ada yang bisa gantiin Juki di hati aku."
Asdfgkllklkl Juki ambyar seketika, denger pengakuan tulus istrinya.
"Ahh yang bener nih?" Juki noel dagu istrinya
"bener"
"serius?"
"iyah baweeelll" June cubit idung Juki gemes
"hehe, gitu dong kan aku jadi seneng" Juki senyum-senyum gaje
"tchh, dasar. Yaudah yuk balik, nanti yang lain nyariin lagi" June udah balik badan menuju pintu kafe tapi tiba-tiba tangannya ditarik sama Juki
Grep
Juki peluk June erat.
"maafin aku yah, aku belum bisa jadi suami yang baik. Liat kamu sama Rara bikin aku sedih, maaf karena aku belum bisa wujudin keinginan kamu buat punya anak. Aku harap kamu mau sedikit bersabar."
"nggak apa-apa Juk, soal anak itu rezeki dari Allah, kalo emang kita belum pantes ya nggak akan dikasih. Meskipun usaha juga perlu sih." June usap punggung suaminya lembut
"makanya kamu punya istri jangan dianggurin terus. Kamu juga harus rajin nanam benihnya, biar diperut aku cepet tumbuh janin" ucapnya asal
Juki melonggarkan pelukannya dan natap June dengan seringaian nakalnya.
"owh jadi nantangin nih, yaudah kalo gitu sekarang pilih mau toilet, kantor bang Jin, apa di mobil?"
"hah?" June mikir bentar, saat Juki ngewink genit ke arahnya barulah June conect
"isshhh apaan sih, dasar mesum" June pukul dada suaminya pelan
"kok mesum, katanya suruh rajin-rajin nanam benih gimana sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love (eunkook)
Fanfiction(Privat acak) so follow me before read Sequel halte busway i'am in love gimana ceritanya jungkook dan eunha versi indonesia itu hidup satu rumah sebagai pasangan suami istri? penasaran? kuy baca langsung aja Jangan lupa vote sama comentnya ya