Happy Birthday buat bestie author tersayang mochimchim22 Semoga cepet sidang skripsi bareng author, Amin.
Readers aminin juga ya heheKalo mau ngucapin pibesday langsung juga boleh kok, dia anaknya asik kok gk sombong. Oya buat yang ngefans sama sejeong bisa baca karya-karyanya dia dan kalian juga bisa request lagu atau mv yang mau kalian review. Dia nih reviewan terkece yang author kenal hehe
Ok lanjut ke cerita, chapter ini mengandung unsur kebaperan tinggi, author aja sampe senyum" sendiri ngetiknya, yang gk kuat disarankan untuk tutup mata.
Chapter ini juga author buat spesual buat bestie author yg lagi ultah hehe
Enjoy the story
Happy reading guysJangan lupa vote & coment :)
___________Endless Love__________
June mengerjapkan matanya dan menguap lebar. Tangannya terangkat ke atas dan badannya menggeliat pelan, meregangkan otot-ototnya sejenak.
June bangun dari tidurnya dan mendapati dirinya sudah berada di kamar. Sebenernya June masih bingung kenapa dia ada dikamar, seingatnya tadi dia lagi tiduran di pinggir kolam sambil baca buku.
Ahh pasti Juki yang pindahin, dududuh gimana June nggak makin cinta sama Juki. dia megang pipinya sendiri yang tersipu membayangkan Juki lagi gendong dia sampe kamar.
June meraih hp yang ada diatas nakas, dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 18.00 WIB. Cukup lama juga dia tertidur. June segera ambil wudhu buat shalat. Rasanya sangat tenang setiap habis menghadap Tuhan, June berdoa semoga bayi yang ada dalam kandungannya baik-baik dan sehat terus.
Buru-buru ia merapikan perlengkapan shalatnya dan turun kebawah buat nyiapin makan malam.
"Juk..Juki kamu dimana?" June sibuk nyari suaminya yang nggak kelihatan daritadi.
Udah dicari ke seluruh ruangan tapi nggak ada juga. akhirnya June coba buat telphone Juki tapi nggak diangkat. June mulai khawatir sama suaminya. Mau nyiapin makan malam juga jadi nggak fokus, alhasil malah jarinya yang keiris pisau.
"aww" ringis June saat tangannya berdarah
June makin khawatir, semoga ini bukan pertanda buruk. Tiga puluh menit kemudian June udah selesai nyiapin makan malam, tinggal nunggu Juki pulang.
Tiba-tiba June denger suara si Juve, motor vespa kesayangan Juki, buru-buru dia lari ke ruang tengah yang nembus langsung sama parkiran.
"Juki!" pekik June girang liat suaminya baru aja pulang dengan setumpuk paper bag ditangannya.
Sedangkan Juki melihat June seperti melihat hantu. Paper bag yang dia pegang langsung terlepas saat pandang mereka bertemu.
Hening sejenak, Juki teringat pernyataan dokter shila tadi sore. Maka dengan langkah lebar Juki jalan ke arah istrinya dengan tatapan serius yang sulit June artikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love (eunkook)
Fanfiction(Privat acak) so follow me before read Sequel halte busway i'am in love gimana ceritanya jungkook dan eunha versi indonesia itu hidup satu rumah sebagai pasangan suami istri? penasaran? kuy baca langsung aja Jangan lupa vote sama comentnya ya