48. Result

879 105 34
                                    

Sebulan telah berlalu, tidak ada yang berbeda dari rumah tangganya June dan Juki. Semua berjalan lancar dan menyenangkan.

Juki membuktikan ucapannya untuk tidak memaksa June melakukan pengobatan apa pun. tidak ada lagi obat ataupun bau rumah sakit yang menyengat. June ngerasa hidupnya jauh lebih sehat seperti wanita normal lainnya.

Meskipun Juki nggak lagi memaksa istrinya menjalani pengobatan, diam-diam dia terus berkonsultasi sama dokter Erna mengenai penyakit June. Bahkan Juki lagi sibuk mencari dokter terbaik buat mengobati istrinya. Juki nggak nyerah gitu aja. Dia yakin suatu saat June pasti mau dioperasi tapi bukan sekarang, dan Juki Cuma bisa bersabar sambil berusaha.

Sikap Juki juga nggak pernah berubah, tetep perhatian dan sedikit mesum pastinya. Meskipun akhir-akhir ini dia lebih sibuk sama tugasnya tapi hal itu nggak jadi penghalang bagi mereka untuk saling bersenda gurau bersama. Bahkan June suka menikmati waktunya memandang Juki yang lagi serius belajar.

Seperti malam ini, June masih menikmati pemandangan di depannya. Melihat Juki yang sedang duduk di meja belajar, matanya fokus di depan layar laptop sambil sesekali ngelirik bukunya. Membaca beberapa kalimat disana lalu tangannya kembali menari diatas keyboard.

Juki keliatan seksi waktu pake kacamata sambil fokus liatin buku-buku kedokteran yang tebelnya ngalahin buku-buku sejarah yang June baca. Buku Filsafat barat yang tebelnya melebihi kamus kalah tebel sama buku-bukunya Juki.

 Buku Filsafat barat yang tebelnya melebihi kamus kalah tebel sama buku-bukunya Juki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

June lirik jam dinding dikamarnya menunjukan pukul 1 dinihari. Udah lumayan lama juga dia nemenin Juki belajar.

"hoaammmm" mulutnya menguap lebar, sepertinya rasa ngantuk mulai menyerang June.

"kamu kalo ngantuk tidur duluan aja Bun" titah Juki yang ngeh kalo istrinya udah nguap mulu dari tadi.

"ah, nggak kok, aku mau temenin kamu sampe selesai"

Juki nutup bukunya dan beralih natap istrinya. Dia buka kacamatanya dan sedikit mengucek matanya pelan.

"aku nggak apa-apa Bun, kamu tidur duluan aja ya. Liat tuh daritadi nguap mulu. Kamu bobo aja gih, aku nggak tega liatnya"

"ihhh aku nggak apa-apa kok Juk, udah kamu terusin aja belajarnya. Kamu mau aku bikinin sesuatu nggak?" tanya June perhatian

"emmm boleh deh, kamu bisa bikin susu jahe nggak?" tanya Juki ragu-ragu

"bisa, tapi kok tumben kamu minta itu, biasanya minumnya kopi" tanya June heran

"nggak apa-apa lagi pengen aja"

"emm, yaudah tunggu ya"

June bangkit dari duduknya lalu bergegas menuju dapur. Pikirannya masih bergelut tentang permintaan Juki.

"Aneh, nggak biasanya Juki minta susu jahe. Bahkan tiap sarapan aja Juki jarang banget minta dibikinin susu. Bodo ahh, buat suami tercinta mah apa sih yang nggak hehe" gumamnya lirih sambil cengengesan sendiri

Endless Love (eunkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang