Halo readers bosen nggak sama author moga nggak ya.
Sebenernya bingung mau double up apa nggak.
Tapi karena liat kalian semangat comentnya jadi semangat juga buat up.Hehehe
Berhubung besok author mau fokus skripsian makanya author update sekarang aja ya.
Jangan lupa voment guys
See u soon Annyeong!!!!__________Endless Love__________
Setelah Juki keluar dari ruangan dokter Erna, dia nggak sengaja ketemu Putri. Juki langsung balik badan, buat ngehindarin Putri, tapi langkahnya terhenti saat Putri dengan cepat berdiri di depannya.
"Kita harus bicara Juk"
"nggak ada yang harus kita bicarain, tolong minggir aku mau lewat"
"tapi Juk aku harus jelasin soal kemarin"
"kita lupain aja, permisi"
Grep
Putri nahan lengan Juki.
"sebentar, aku mohon sebentar aja. ada yang mau aku sampein ke kamu"
Juki akhirnya mengiyakan, karena dia juga harus mengonfirmasi sesuatu. Semua bukti-bukti yang June tunjukin waktu itu, Juki rasa dia harus minta penjelasan Putri soal itu semua.
Juki ngajak Putri ke Kafe bang Jin, supaya nggak terjadi salah paham lagi. Setidaknya ada bang Jin yang bakal jadi saksi kalo mereka Cuma ngobrol biasa.
Sialnya Pas Juki sama Putri masuk Kafe, Putri langsung kaget liat Aming sama June juga ada disana. tapi yang lebih bikin dia kaget adalah, sosok Aming yang tiba-tiba hadir kembali.
"A...aming!" gumamnya lirih
Begitu pun Aming dia kaget waktu liat Putri.
"Pu...Putri!"
June yang denger Aming nyebut Putri langsung nengok ke arah pandangan Aming. Disitu dia liat Juki berdiri di belakang Putri.
"Juki!" ucapnya kaget bercampur marah
Juki juga sama kagetnya, dia nggak tahu kalo June bakal bawa Aming ke Kafe bang Jin.
"Ju...June" gumam Juki lirih bercampuur takut, dia takut June bakal salah paham lagi.
Tinggal bang Jin yang bingung liat interaksi keempat orang ini. June yang udah panas duluan, langsung bangkit dari duduknya
"Ming, kayaknya kita harus pergi deh" June bangkit dari kursinya
"loh June mau kemana? kok buru-buru?" tanya bang Jin
"maaf, june banyak urusan bang. Ayo Ming" June jalan duluan dan Aming Cuma ngekor dibelakang.
Pas dia mau ngelewatin Juki, tiba-tiba lengannya ditahan sama Juki.
"kamu mau kemana? ayo kita selesain kesalahpaham antara aku, kamu dan Putri sekarang"
June narik nafasnya Panjang, lalu tersenyum ke arah Juki.
"kamu masih punya urusan kan sama Putri , jadi tolong selesaikan aja urusan kalian. Aku baik-baik aja kok" June lepasin tangan Juki dan kembali melanjutkan langkahnya.
Juki nggak tinggal diam, dia langsung ngejar June.
"Jun tunggu, kamu mau kemana? pliss dengerin aku dulu. mumpung kita bertiga disini, aku mau jelasin semua kesalahpaman kita bertiga. Biar masalahnya cepet kelar"
"nggak perlu"
"Jun, tolong kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya"
June mutar bola matanya jengah,
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love (eunkook)
Fanfiction(Privat acak) so follow me before read Sequel halte busway i'am in love gimana ceritanya jungkook dan eunha versi indonesia itu hidup satu rumah sebagai pasangan suami istri? penasaran? kuy baca langsung aja Jangan lupa vote sama comentnya ya