"Assalamualaikum, Bun aku pulang" salam Juki waktu dia masuk rumah
Sayangnya nggak ada yang jawab, dia malah denger suara isak tangis dari arah ruang tengah. Juki buru-buru jalan kesana, takut istri atau mamahnya kenapa-napa. Setibanya di ruang tengah, Juki menghembuskan nafasnya lelah.
Ternyata mamah sama istri tercintanya lagi duduk manis depan laptop, sambil nyemilin popcorn yang udah bercampur sama airmata. Nggak salah lagi mereka pasti lagi nonton drama korea. Juki semakin mendekatkan langkahnya ke arah mereka.
"Assalamualaikum" teriaknya tepat di kuping June
"omo khamjagi" June tersentak kaget
Sontak June menengok ke belakang, mengalihkan pandangannya dari adegan drama yang ditatapnya serius lewat layar segiempat bernama laptop.
"waalaikumsalam, eh suami aku udah pulang" june bangkit dari sofa dan segera menghampiri suaminya.
Dia cium tangan Juki dan langsung bawain jaket dokter juki yang tersampir di lengan kiri Juki. June juga bawain peralatan dokternya Juki.
"kok aku bisa nggak tahu kamu pulang sih"
"makanya jangan drama mulu cantik" katanya sambil nyubit pipi June
"hehhee,lllll kamu udah makan belum? Mau aku siapin makanan?"
"aku maunya makan kamu aja, gimana dong?"
"hei kalian kalo mau saling makan, ke kamar aja jangan disini nanti mamah ganggu lagi" celetuk si mamah yang ngerasa dicuekin sama anak-anaknya.
"ehehehe, mamah emang pengertian banget sih. Ayo Bun!" Juki buru-buru rangkul istrinya
"mamah June ke kamar dulu ya, nanti kita nonton lagi OK" pamit June
"udah ayo ah, nonton mulu" Juki semakin mempercepat langkahnya buat ngegiring June masuk kamar.
"yaudah sana, bikinin mamah cucu yang banyak yah!" teriak si mamah
Di kamar Juki langsung hempasin tubuhnya ke kasur, dia menghela nafasnya berat. June yang baru selesai beresin barang-barang Juki, segera menghampiri suaminya.
"kamu kenapa? Capek banget kayaknya hmm?" tanya June sambil usapin peluh yang menetes di dahi suaminya.
Juki nggak langsung jawab, dia malah rebahin kepalanya di paha June. Menggeliat pelan, buat mencari posisi senyaman mungkin di pangkuan istrinya.
"Bun!" panggilnya pelan
"hhmmm?"
"kata dokter Erna hasil tes kamu udah keluar, jadi besok kita disuruh ke RS buat tahu hasil akhirnya, dia minta untuk kali ini kamu juga harus dengerin penjelasannya sampai selesai. Kamu siap kan Bun buat nerima hasil akhirnya?" Juki menatap istrinya penuh harap
Hening sejenak, June kayak lagi mikir, seperti tengah menimbang-nimbang sesuatu. Juki genggam tangan istrinya kuat.
"kalau kamu belum siap, aku bisa minta tenggang waktu kok sama dokter Erna sampe kamu siap" tanya Juki hati-hati, matanya nggak lepas dari wajah istrinya.
Juki tahu sebenernya June masih ragu, namun sejenak kemudian June senyum.
"aku siap kok, lagian besok kan hari yang paling penting buat aku, jadi kenapa aku harus nggak siap. Meskipun sejujurnya aku rada gugup, tapi aku yakin besok pasti ada kabar baik buat kita, iyah kan?"
"amin"
Chup
Juki cium punggung tangan istrinya berkali-kali, sampe basah itu tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love (eunkook)
Fanfiction(Privat acak) so follow me before read Sequel halte busway i'am in love gimana ceritanya jungkook dan eunha versi indonesia itu hidup satu rumah sebagai pasangan suami istri? penasaran? kuy baca langsung aja Jangan lupa vote sama comentnya ya