60. Meet up

801 99 56
                                        

Juki yang masih terlelap di atas kasur, tiba-tiba merasakan sesuatu menindih tubuhnya. Rasa kantuk yang menderanya membuatnya enggan membuka mata.

"eunghhh, ngapain si Bun," lenguhnya pelan

Tidak ada jawaban, kemudian dia merasakan seseorang menepuk-nepuk pipinya dan menciumi bibirnya, bahkan ia merasa geli saat dagunya seperti digigit sesuatu.

"akhhh geli Bun, jangan sekarang dong, ada anak-anak ini" gumamnya lirih dengan mata terpejam

"pa...pa"

"iyah mamah" Juki tersenyum di dalam tidurnya, bayangan June yang berada diatasnya membuat Jeki sudah berpikir jauh dan mulai membayangkan hal yang iya-iya.

Juki merasakan hidungnya digigit sesuatu, ia mulai terganggu dan memutuskan untuk membuka matanya.

"mulai nakal ya kamu Bun" ucapnya sebelum melihat siapa yang ada diatasnya

Matanya membelalak keget saat melihat Junra sudah tengkurap di atas tubuhnya.

"ahahaha, papah kira si mamah, taunya si cantik nih udah bangun hmmm" Juki menciumi anaknya gemash.

"pa...pa" gumam Junra sambil memamerkan gusinya

"eh kamu bilang apa tadi?"

Juki sekilas mendengar Junra mengucapkan sesuatu.

"pa.....pa" ulang Junra sambil memainkan hidung ayahnya

Deg

Juki merasakan jantungnya akan melompat mendengar anak gadisnya mengucapkan kata yang selama ini dia tunggu-tunggu. Junra sudah bisa memanggilnya papa.

"huahh, jadi kamu udah bisa manggil papah sekarang Nak, wahhh anak papah hebat" Juki mengangkat anaknya tinggi-tinggi membuat Junra tertawa kegirangan.

"Bun..bun bangun Bun" Juki menepuk-nepuk bahu June supaya bangun

"eunggh apaan sih Juk" June menepis tangan Juki dan melanjutkan tidurnya

"ihhh bangun dulu sayang"

"nggak mau ah aku ngantuk"

"ini penting kamu harus tahu, bangun dong Honey Bunny Sweetykuh"

Dengan malas June membuka matanya dan menoleh ke arah Juki yang sudah tersenyum sumringah. Ia tidak sabar menyampaikan kabar gembira mengenai anaknya yang sudah bisa memanggilnya papa.

"Junra udah bisa panggil aku papa. iyah kan sayang, coba panggil papa sekali lagi" Juki menyuruh Junra menunjukan kemampuannya di depan June

"pa...pa.pa"

"tuh kan kamu denger sendiri kan Bun"

"hmmm" June hanya bergumam pelan

"kok hmmm doing si Bun"

"Iyah aku bangga sama Junra, udah ya Juk aku ngantuk, semalem Junki nggak bisa tidur ini aja aku baru tidur jam 2 pagi dan asal kamu tahu ya Juk semalem juga Junki panggil aku mamah. Udah jangan ganggu aku lagi, aku mau tidur dlu byeee" June kembali memejamkan matanya menuju alam mimpi.

Juki mencebikan bibirnya dan menatap Junra datar.

"mamah lagi nggak asik, Junra main sama papah aja ya hmm"

Balita itu hanya tersenyum ceria, memamerkan seluruh gusinya yang belum ditumbuhi gigi satupun. Karena sudah terlanjur bangun Juki memiliih untuk bermain bersama putri kecilnya sambil menunggu adzan subuh.

___oOo___

Sekitar jam 9 pagi Juki bersiap untuk berangkat kerja. Kedua buah hati mereka sudah dikembalikan ke tempat tidurnya masing-masing.

Endless Love (eunkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang