Aku ada cerita
Cerita yang memalukan.
Bahkan, belum bercerita saja aku sudah merasa malu luar biasa.
Seperti kepalaku ditimpa dengan kursi, dari besi, sebanyak 5 kali, pingsan.
Ini tentang perasaan,
Rasa yang pernah terbalas.
Sekarang? Entah, mendengar namaku saja pasti enggan.
Mungkin karena malu, atau bahkan sudah malas.
Ku pernah mencintainya.
Mencium raganya,
Memeluk jiwanya.
Mendoakannya.
Sekarang pun begitu.
Meski, untuk mengakui saja aku malu.
Namun, aku memang begitu.
Mencintaimu dengan malu - malu.
Aku suka duduk termangu,
Membayangkanmu dalam peluk.
Seperti, anak kecil yang meminta uang sangu.
Memasang muka yang muluk - muluk.
Dalam lamunan, aku bermimpi.
Mimpi yang mungkin, hanya sebatas mimpi.
Dalam mimpi, kita berteman akrab.
Mendoakan, dan memeluk hingga terlelap.
Mungkin itu semua hanya harapan ku.
Kuharap kamu merasakan hal itu,
Tetapi, nyatanya aku tidak tahu.
Haruskah berhenti, atau tetap disebutkan dalam doaku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Bernyanyi
PoetrySekumpulan puisi yang dibuat sewaktu senggang. Sehingga mengingatkan, bahwa eksistensi manusia, benar adanya. Terbuat dari ide angin lewat sesaat, tidak ada paksaan dalam berpuisi, dan mencintai dalam kedamaian adalah salah satu nikmat paling hebat...