Keadaan.
Kehadiranmu sederhana, Tetapi menyebalkan.
Seperti diriku yang pernah bahagia bersamamu.
Hingga, kini kita tak lagi bersatu.
Siapa lagi yang salah kalau bukan keadaan?!
Siapa lagi?!
Kita dulu pernah berjanji bersama.
Bahagia, hingga hari tua tiba.
Tetapi, apa yang dikata keadaan?
Tidak, kita tidak pernah ditakdirkan.
Keadaan.
Ia memang bajingan.
Tetapi,
Sepertinya kali,
Aku harus mengalah dengan keadaan.
Mengalah dengan kenyataan.
Tertunduk diam, seraya berkata.
Mungkin, kelak kita akan bersama.
Kuharap.
Hal itu masih kuharap.
Kuharap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Bernyanyi
PoetrySekumpulan puisi yang dibuat sewaktu senggang. Sehingga mengingatkan, bahwa eksistensi manusia, benar adanya. Terbuat dari ide angin lewat sesaat, tidak ada paksaan dalam berpuisi, dan mencintai dalam kedamaian adalah salah satu nikmat paling hebat...
